Beras Bansos Dikubur di Depok, Bulog: Rusak Saat Diantar, Sudah Diganti

Beras Bansos Dikubur di Depok, Bulog: Rusak Saat Diantar, Sudah Diganti

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Rabu, 03 Agu 2022 06:16 WIB
Temuan berkarung-karung beras di tanah lapang wilayah Tirtajaya (Dwi Rahmawati-detikcom)
Temuan berkarung-karung beras di tanah lapang wilayah Tirtajaya, Depok. (Dwi Rahmawati-detikcom)
Jakarta -

Perum Bulog buka suara soal heboh tumpukan beras bansos yang dikubur di Depok, Jawa Barat. Bulog menyebut beras tersebut rusak saat proses penyaluran, namun sudah diganti oleh pihak pengantar atau transporter.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal awalnya menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan pihak ketiga sebagai transporter untuk mengantarkan beras kepada warga penerima manfaat.

"Dalam program tersebut tidak ada warga yang dirugikan, mengingat hasil evaluasi dan monitor yang dilakukan Bulog, termasuk peran pengantarnya pada saat itu berjalan baik sebagai mana mestinya," kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan warga penerima beras bantuan presiden telah menerima beras dalam kondisi baik. Menurutnya, beras itu merupakan program bantuan presiden periode Mei-Juni 2020 yang ditujukan kepada sekitar 3 juta warga yang terkena dampak pandemi COVID-19.

Iqbal mengatakan pengeluaran beras dari gudang selalu dicatat dan dicek kualitasnya. Dia mengatakan pembagian peran antara Bulog sebagai penyedia beras dan pihak ketiga sebagai pengantar juga sudah jelas.

ADVERTISEMENT

"Semuanya tercatat jelas. Setiap pengeluaran beras dari gudang ada dokumen serah terima barang yang menyebutkan beras diterima dalam kondisi baik, dan selanjutnya penyaluran beras tersebut menjadi tanggungjawab pihak transporter. Memang dalam proses pengangkutan terbuka kemungkinan terjadi gangguan-gangguan cuaca seperti hujan, kemasan pecah dan lainnya," kata Iqbal.

Dia mengatakan Bulog saat itu menggandeng pihak ketiga untuk mempercepat penyaluran beras bantuan presiden kepada warga terdampak COVID-19. Dia menyebut kerja sama itu ditujukan agar warga bisa menerima langsung beras di rumah.

"Kerja sama ini bertujuan agar warga terkena dampak pandemi COVID-19 tetap tenang dan bisa melanjutkan aktivitas di rumah walau secara terbatas," Iqbal.

Iqbal kemudian menjelaskan kronologi temuan beras yang rusak. Dia mengatakan pada periode Mei-Juni 2020, pihak pengantar akan mengirimkan beras kepada warga penerima bantuan beras presiden.

Namun, katanya, ada kendala yang mengakibatkan beras tersebut mengalami kerusakan dalam perjalanan. Iqbal mengatakan pihak ketiga segera menghubungi Bulog untuk membeli beras pengganti agar segera diantar kepada warga penerima.

Dia mengatakan pihak ketiga sudah menggantinya dengan beras berkualitas baik dan diterima juga oleh warga penerima manfaat. Sementara, beras yang rusak tersebut menjadi tanggung jawab pihak ketiga dan bukan tanggung jawab Bulog.

Simak video 'Sederet Hal Terbaru soal Temuan Beras Bantuan Presiden Dikubur di Depok':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Polda Metro Cek Lokasi Beras Bansos

Kasus beras bansos yang ditimbun oleh JNE di Depok telah diambil alih oleh Polda Metro Jaya. Penyidik dijadwalkan akan melakukan pengecekan langsung ke lokasi penimbunan bansos tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan peninjauan itu tidak hanya dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya. Tapi juga ada pihak Kementerian Sosial (Kemensos) dan Bulog.

"Besok kita akan cek lapangan. Kita akan mengundang media termasuk dari Kementerian Sosial, kemudian dari Bulog," kata Zulpan saat dihubungi, Selasa (2/8).

Halaman 2 dari 2
(rfs/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads