Fahri Hamzah Sebut KIB Ganggu Kinerja Kabinet Jokowi

Fahri Hamzah Sebut KIB Ganggu Kinerja Kabinet Jokowi

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Sabtu, 30 Jul 2022 18:59 WIB
Wakil Ketua DPR periode 2014-2019 Fahri Hamzah berjalan usai mengikuti Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/8/2020). Negara menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Nararya kepada Fahri Hamzah yang disematkan oleh Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Fahri Hamzah (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menganggap Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) telah menipu rakyat dan tidak berguna. Dia mengatakan KIB juga mengganggu kinerja kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Fahri Hamzah awalnya mengatakan KIB itu harus terang-terangan soal pembentukannya kepada publik. Menurutnya, PAN, PPP, atau Golkar masih mempersiapkan satu nama capres yang sebenarnya.

"Harus ada kejujuran kita untuk mengakui kita ini lagi ngapain sebenarnya, supaya publik juga tidak tertipu bahwa koalisi tidak ada gunanya sampai dia di daftarkan di KPU. Jadi kalau dia tidak didaftarkan di KPU, itu artinya masih bohong," kata Fahri dalam diskusi Total Politik di Jakarta Selatan, Sabtu (30/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pura-pura masih manuver padahal lebih penting dari prosedur ini adalah menyiapkan satu kontestasi yang memfasilitasi ide-ide dan pikiran daripada kandidat, baik kandidat legislatif maupun eksekutif dalam hal ini calon presiden," tambahnya.

Selanjutnya, Fahri beranggapan pembentukan KIB ini berkaitan dengan kocok ulang (reshuffle) kabinet Jokowi waktu lalu. Fahri menganggap KIB mengganggu kinerja kabinet Jokowi.

ADVERTISEMENT

"Karena ini ada kaitannya dengan reshuffle dan dengan pembentukan aliansi pasca-Jokowi, menurut saya itu menggangu kinerja kabinet pak Jokowi," tambahnya.

Dia juga menyoal menteri-menteri yang kerap sibuk berpolitik. Padahal Jokowi, menurutnya, membutuhkan dukungan yang lebih produktif untuk mengurus masalah-masalah bangsa.

"Masa menteri-nya sibuk perpolitik mereka jadi pimpinan parpol padahal Presiden memerlukan dukungan yang lebih positif produktif, profesional untuk menghadapi krisis-krisis yang sekarang menghadang," katanya.

"Jadi menurut saya meski kita mulai mengakhiri pencampuran kerja politik dengan kerja profesional kabinet, karena ini adalah sistem presidensial semua anggota kabinet sepenuhnya hak prerogatif presiden mesti kita kembalikan hak itu ke presiden," tambahnya.

Lihat video 'Fahri Hamzah Tuding NasDem Bohongi Rakyat Soal 3 Nama Bacapres':

[Gambas:Video 20detik]



Selanjutnya, kabar dari KIB yang bakal tambah anggota baru:

Sebelumnya diberitakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memberi bocoran soal rencana adanya anggota partai baru yang akan bergabung. Partai baru itu disebut dari luar parlemen. Bocoran itu disampaikan langsung oleh salah satu partai yang ada di dalam KIB, PPP. Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengungkap ada partai baru yang akan bergabung ke dalam KIB.

"Tanda-tanda itu ada (parpol baru gabung KIB). Yang di luar parlemen," kata Arsul kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (28/7) lalu.

Namun Arsul tidak membeberkan partai apa yang akan bergabung. Ketika disodori sejumlah nama partai nonparlemen, Arsul juga enggan mengungkap.

"Silakan ditebak-tebak sendiri saja," kata Arsul.

Halaman 2 dari 2
(azh/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads