Polisi Gelar Prarekonstruksi Kasus Penembakan Brigadir J Malam Ini

Polisi Gelar Prarekonstruksi Kasus Penembakan Brigadir J Malam Ini

Yogi Ernes - detikNews
Jumat, 22 Jul 2022 21:12 WIB
Polri gelar pra rekonstruksi kasus Brigadir J
Polri gelar prarekonstruksi kasus Brigadir J (Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta -

Penyidik melakukan prarekonstruksi terkait kasus kematian Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Prarekonstruksi digelar di Polda Metro Jaya malam ini.

Pantauan detikcom, Jumat (22/7/2022) pukul 20.30 WIB, prarekonstruksi digelar di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ). Rekonstruksi digelar secara tertutup.

Wartawan yang hendak meliput prarekonstruksi dilarang mendekat. Sejumlah polisi terlihat melakukan pengamanan kegiatan rekonstruksi ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain polisi berseragam dinas, terlihat sejumlah polisi berpakaian preman yang mengikuti jalannya prarekonstruksi ini. Informasi yang dihimpun detikcom dari sumber tepercaya, prarekonstruksi ini menghadirkan Bharada E yang diduga pelaku penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Rekonstruksi ini melibatkan penyidik dari Bareskrim Polri, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, dan Polres Metro Jakarta Selatan. Pukul 20.30 WIB adegan pertama prarekonstruksi sudah dimulai.

ADVERTISEMENT

Tidak terlalu jelas adegan yang dilakukan oleh Bharada E dalam proses prarekonstruksi ini. Sebab, kegiatan prarekonstruksi berlangsung di dalam gedung. Wartawan hanya bisa melihat bayangan-bayangan dari kaca gedung.

Dikonfirmasi, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengaku belum mengetahui adanya kegiatan prarekonstruksi kasus baku tembak Bharada E dan Brigadir J yang saat ini tengah digelar di Polda Metro Jaya.

"Sudah saya tanyakan belum ada info," kata Dedi.

Baku tembak terjadi antara Brigadir Yoshua dan Bharada E di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7). Baku tembak itu disebut diawali adanya dugaan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.

Saat itu, istri Irjen Ferdy Sambo disebut berteriak karena diduga mengalami pelecehan oleh Brigadir Yoshua, yang merupakan sopirnya. Bharada E, yang merupakan pengawal keluarga Irjen Ferdy Sambo, mendengar teriakan dan bertanya apa yang terjadi.

Polisi menyebut Brigadir Yoshua merespons pertanyaan Bharada E dengan tembakan. Baku tembak kemudian terjadi dan menewaskan Brigadir Yoshua.

Belakangan, sejumlah pihak, seperti Menko Polhukam Mahfud Md hingga Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto, menyebut ada kejanggalan dalam kasus ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memerintahkan agar kasus polisi tembak polisi itu diusut tuntas.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kemudian membentuk tim khusus yang dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy untuk mengusut kasus ini. Penyidikan kasus juga ditarik Polda Metro Jaya dari Polres Metro Jaksel.

Jenderal Sigit juga menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam. Selain itu, Kapolri menonaktifkan Kombes Budhi Herdi dari Kapolres Metro Jaksel dan Brigjen Hendra Kurniawan dari Karo Paminal Divpropam Polri.

Keluarga Brigadir Yoshua pun melaporkan dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri. Terbaru, Polri menyatakan akan melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Yoshua yang melibatkan rumah sakit dari tiga matra TNI dan RSCM.

Simak video 'Aksi 1.000 Lilin & Doa Bersama untuk Brigadir J di Bundaran HI':

[Gambas:Video 20detik]





Simak perkembangan kasus Brigadir J di halaman selanjutnya.

Polri Temukan 2 HP Brigadir J

Sebelumnya, Polri mengatakan ada dua handphone (HP) Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J yang telah diamankan Laboratorium Forensik (Labfor) Polri. Labfor sedang mendalami dua HP itu.

"Ya untuk jumlahnya yang pasti sudah diamankan oleh Labfor ya. Labfor ada dua handphone yang sudah diamankan oleh Labfor dan semuanya masih proses pendalaman oleh Laboratorium Forensik, ya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (22/7/2022).

Dedi belum menjelaskan apa hasil pendalaman tersebut. Dia mengatakan tim khusus akan mengusut kasus baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo hingga tuntas.

"Biar nggak ada lagi spekulasi-spekulasi tentang ini, tentang itu, nggak. Pak Kapolri sudah menegaskan kepada tim untuk bekerja secara profesional, transparan, akuntabel dan semua pembuktian harus secara ilmiah biar hasilnya sahih, gitu," kata Dedi.


Jenazah Brigadir J Akan Diautopsi Ulang


Polri mengkonfirmasi ada tujuh dokter dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) yang akan terlibat dalam autopsi ulang jasad Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Autopsi ulang itu akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Kalau dari Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia yang saya sudah dapatkan informasi ada tujuh orang," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (22/7/2022).

Dedi mengatakan dirinya tak bisa merinci nama-nama dokter tersebut. Dia menyebut kedokteran forensik dari Polri juga akan dilibatkan.

"Namanya saya tidak hafal, ada beberapa guru besar di situ yang memang expert di bidangnya, terutama forensik itu akan hadir ya," ujar Dedi.

"Termasuk nanti dari kedokteran forensik dari Polri yang juga sudah memiliki pengalaman," tambahnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads