KPK Lantik Dua Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Hasil Seleksi Terbuka

KPK Lantik Dua Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Hasil Seleksi Terbuka

Muhammad Hanafi Aryan - detikNews
Jumat, 08 Jul 2022 16:27 WIB
Pelantikan dua pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya KPK
Pelantikan dua pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya KPK hari ini. (Tangkapan Layar)
Jakarta -

KPK melantik dua pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya hari ini. Kedua pejabat itu nantinya akan menjabat deputi bidang di KPK.

"Hari ini Jumat (8/7), pukul 14.00 WIB, KPK mengagendakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan JPT Madya di lingkungan KPK," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan di gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Ali menjelaskan, nantinya kedua pejabat JPT Madya itu akan mengisi Deputi Bidang Pendidikan dan Peran serta Masyarakat serta Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK. Adapun pelantikan ini merupakan hasil seleksi yang dilakukan oleh Panitia Seleksi JPT sejak Februari 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua pejabat yang akan dilantik yaitu Deputi Bidang Pendidikan & Peran serta Masyarakat dan Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK," terang Ali.

"Sebelumnya, sejak Februari 2022, telah dilakukan seleksi terbuka oleh tim Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi/Pansel JPT untuk dua jabatan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Adapun dua deputi yang baru dilantik tersebut adalah Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK Brigjen Pol Didik Agung Widjanarko dan Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana. Keduanya dilantik secara langsung oleh Pimpinan KPK Firli Bahuri di gedung Juang KPK, Jumat (8/7) siang.

"Pada hari ini, Jumat 8 Juli 2022, saya dengan ini secara resmi melantik saudara Brigjen Pol Didik Agung Widjanarko sebagai Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK. Saudara Doktor Insinyur Wawan Wardiana Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK," kata Ketua KPK Firli Bahuri di gedung Juang KPK, Jumat (8/7).

Dalam sambutannya, Firli menegaskan bahwa pemberantasan korupsi juga harus melibatkan berbagai lapisan masyarakat. Hal itu sesuai dengan visi KPK.

"Pada kesempatan hari ini kami sekadar ingin mengingatkan kita semua bahwa tugas-tugas pemberantasan tindak korupsi tentulah merupakan tanggung jawab setiap insan KPK dan juga harus melibatkan segenap lapisan masyarakat," kata Firli

"Karena itu sesuai dengan visi KPK bersama masyarakat menurunkan angka korupsi untuk mewujudkan Indonesia maju. Dalam menjalankan visi tersebut, maka dirumuskanlah misi KPK," jelasnya.

Kemudian, untuk mendukung visi KPK itu diperlukan sejumlah misi. Setidaknya ada empat misi KPK dalam mendukung penurunan angka korupsi di Indonesia.

"Yang pertama melakukan pencegahan korupsi melalui pendidikan masyarakat untuk membangun budaya antikorupsi. Kemudian, meningkatkan integritas para penyelenggara negara dan membangun peradaban anti-budaya korupsi," sebut Firli.

"Yang selanjutnya adalah pencegahan dengan cara perbaikan sistem, dan yang terakhir adalah dilakukan penindakan terhadap para pelaku tindakan korupsi," tutupnya.

Lihat juga video 'Lili Pintauli Hadapi Sidang Etik Perdana Terkait Fasilitas Nonton MotoGP':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Dalam sambutan itu, Firli juga sampaikan harapan dan pesannya kepada dua Deputi baru dilantik tersebut. Kepada Didik, dia berpesan agar menguasai tupoksi Kedeputian yang dipimpinnya sesuai dengan UU No 19 Tahun 2019 tentang KPK.

"Kepada saudara berdua, Pak Didik selaku Deputi Koordinasi dan Supervisi, kuasai tugas pokok Kedeputian Koordinasi dan Supervisi. Sebagaimana yang menentukan di dalam Pasal 6 huruf b dan Pasal 6 huruf d Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK," kata Firli.

Kemudian, Firli merasa heran lantaran segala aturan dan aturan penegak hukum (APH) hingga berbagai unsur pemberantasan antikorupsi sudah dirasa cukup. Namun angka korupsi masih tetap ada.

"Sehingga pertanyaannya, Kenapa korupsi masih ada. perlu dijawab oleh Kedeputian Pendidikan dan Peningkatan Peran serta Masyarakat, yaitu mungkin saja karena penyelenggara negara aparatur Pemerintah dan kita semua kurang memahami dan belum tertanamnya budaya antikorupsi," sambung Firli.

Dalam sambutannya, Firli berpesan kepada seluruh insan KPK agar dapat memberikan kepada dua deputi yang baru saja dilantik tersebut. Kemudian, dia juga berharap keduanya dapat memberikan karya yang nyata untuk membebaskan Indonesia dari praktik korupsi.

"Melalui forum ini, kesempatan ini, kami meminta kepada segenap insan KPK untuk memberikan dukungan kepada pejabat yang baru Deputi Korsup dan Deputi Pendidikan dan Peran serta Masyarakat," kata Firli.

"Kita sungguh berharap Anda punya karya. Marilah berkarya untuk bangsa. Mari mengabdi untuk negeri wujudkan Indonesia betul-betul bebas dari praktik-praktik korupsi," tutup Firli.

Halaman 2 dari 2
(eva/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads