Dhia Ul Haq (28) ditangkap polisi terkait kasus pemukulan terhadap dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, ketika demo 11 April. Dhia Ul Haq ditangkap di Pondok Pesantren Yayasan Al-Madad, Serpong, Tangerang Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan sejauh ini belum menjelaskan siapa sosok Dhia Ul Haq ini dan mengapa dia berada di pondok pesantren tersebut.
"Kami tangkap di sana berdasarkan teknologi yang dimiliki Polda Metro Jaya. Tapi, kenapa dia di sana (pondok pesantren), masih pendalaman," ujar Kombes Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Zulpan mengatakan Dhia Ul Haq ditangkap di pondok pesantren pada Rabu (13/4) dini hari tadi. Polisi saat ini masih mendalami keterkaitan pondok pesantren tersebut.
"Yang bersangkutan kami tangkap, lokasi (penangkapan) di Pondok Pesantren Yayasan Al Madad, Serpong, Tangsel. Saat ini yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan oleh tim terkait dengan keterlibatan dengan kasus ini," kata Zulpan.
Zulpan belum menyampaikan motif Dhia Ul Haq memukul Ade Armando. Dhia Ul Haq diketahui adalah orang yang pertama kali memukul Ade Armando.
"Nanti kami sampaikan apa yang jadi motif, termasuk kenapa ada di lokasi di tempat ditangkap tersebut," katanya.
Baca di halaman selanjutnya: penjelasan pihak ponpes.
Simak Video 'Polisi Ciduk Dhia Ul Haq, Pria Pertama yang Pukul Ade Armando':
Ponpes Tak Tahu Tersangka Pukul Ade Armando
Pihak ponpes mengaku awalnya tidak mengetahui Dhia Ul Haq terlibat pemukulan Ade Armando pada demo 11 April 2022. Padahal video viral pemukulan Ade Armando itu sempat dibahas majelis.
"Nggak. Justru saya cuma bahas karena kan habis Tarawih saya ngajar, nah sebelum saya ngajar memang pas buka ramai video Ade Armando kan. Saya nggak tahu kalau Dhia yang mukul, justru saya bahas di masjid. Saya bilang ke anak-anak waktu itu babnya itu tentang makan dan minum. Saya jelasin ini ke anak-anak terus di sini dibilang 'jangan gunakan nama Tuhan untuk menyakiti sesuatu' keterangannya gitu," ujar pegurus Ponpes Yayasan Al-Madad yang enggan disebutkan namanya.
"Nah, terus karena saya habis lihat video Ade Armando, saya bilang ke mereka gitu, makanya kalau teriak takbir jangan mukul orang, ya kan sama saja pakai nama Tuhan buat nyakitin orang gitu, saya bilang gitu ke mereka. Ya karena juga katanya penista agama, tapi tetap saja negara kita bukan negara Islam, kan gitu," sambungnya.
Pengurus ponpes menjelaskan Dhia Ul Haq kenal dengan habib pimpinan ponpes tersebut. Menurut pengurus, habib juga sudah memberikan nasihat kepada Dhia Ul Haq.
"Dia ngerasa punya tanggung jawablah karena ngerusak kenyamanan, makanya entah dari mana dia datang ke sini terus minta maaf. Habis itu Habib kasih dia nasihat untuk tanggung jawab apa yang dia perbuat, karena kita juga sudah nasihatin berkali-kali," ujarnya.