Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menutup tiga hari Mal Festival Citylink dan mendenda Rp 500 ribu imbas kerumunan saat atraksi barongsai. Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Rahmad Handoyo mengkritik sanksi itu karena dinilai terlalu ringan.
"Apalah arti Rp 500 ribu dibandingkan dengan potensi terjadi klaster Omicron, potensi terjadi ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah, terhadap pemda. Nah, ini suatu hal yang harus dipertimbangkan," kata Rahmad kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).
Rahmad menekankan sanksi yang diberikan tidak sebanding dengan kerugian secara psikologis masyarakat. Dia meyakini masyarakat akan kecewa bahkan marah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira ini perlu, tidak sebatas itu sanksinya. Kalau sanksi itu, saya kira di kemudian hari potensi untuk terulang kembali, potensi untuk ada kegiatan serupa tapi tidak ditindak tegas. Saya kira besar kemungkinan ada terjadi kembali," ucapnya.
Seperti diketahui, pemerintah Kota Bandung resmi menutup sementara Mal Festival Citylink imbas kerumunan saat atraksi barongsai. Mal tersebut ditutup selama tiga hari.
Penutupan imbas dari kerumunan massa yang terjadi di sebuah mal di Bandung. Kerumunan tersebut viral di media sosial (medsos). Sebagaimana dilihat detikcom pada Rabu (2/2) terlihat suasana mal. Kondisi di area indoor itu pun disesaki massa bak lautan manusia.
Pengelola Mal Minta Maaf dan Terima Sanksi
Sementara itu, pengelola Mal Festival Citylink meminta maaf atas kerumunan massa saat atraksi barongsai. Mal juga menerima hukuman denda Rp 500 ribu hingga penutupan sementara tiga hari yang diberikan.
"Kami menghormati dan akan mematuhi setiap keputusan dari pemerintah. Sebagai pengelola Mal Festival Citylink, kami selalu berkomitmen dan konsisten untuk menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Bagi kami, kesehatan dan keselamatan pengunjung merupakan prioritas utama," ucap Marcomm Manager Festival Citylink Deni Setiawan dalam keterangan resminya, Jumat (4/2).
Simak Video 'Atraksi Barongsai Bikin Kerumunan, Mal di Bandung Didenda Rp 500 Ribu':
Menurut Deni, peristiwa kerumunan massa tersebut di luar perkiraan pengelola. Dia mengatakan kasus itu akan dijadikan pelajaran bagi pengelola ke depannya.
Di samping itu, Deni mengatakan pihaknya turut membantu pemulihan ekonomi. Salah satunya dengan mengelola 300 gerai, termasuk ratusan usaha kecil yang berada di mal itu.
"Dalam situasi yang penuh tantangan ini, komitmen kami adalah berusaha ikut mendorong pemulihan ekonomi di Bandung dan sekitarnya. Festival Citylink mengelola lebih dari 300 gerai, termasuk ratusan usaha kecil dengan total karyawan 4.200 karyawan," tutur dia.
"Kami berharap pandemi ini dapat segera berakhir dan kita semua bisa kembali bangkit dari situasi ketidakpastian dan kesulitan ekonomi yang luar biasa selama dua tahun terakhir," dia menambahkan.