Laporan polisi terhadap Greenpeace Indonesia yang mengkritik pidato Presiden Joko Widodo soal deforestasi hutan di KTT COP26 di Glasgow dicabut pelapor. Pelapor Husin Shahab, yang juga Ketua Cyber Indonesia, mengungkap alasan dirinya mencabut laporan tersebut.
"Khawatir dipolitisir, jadi gaduh di medsos," ucap Husin Shahab dalam keterangan kepada wartawan, Senin (15/11/2021).
Selain itu, Husin mengungkapkan bahwa laporan dirinya terhadap Greenpeace Indonesia dinilai sebagai antrikritik. Husin pun menantang Greenpeace Indonesia adu data.
"Nggak ada (intervensi). Laporan itu dicabut, karena saya dianggap antikritik oleh kawan-kawan Greenpeace, makanya saya minta kalau nggak mau dilaporkan ayo kita adu data dan argumentasi," kata Husin.
Meski begitu, Husin menilai Greenpeace salah dalam menyampaikan informasi soal deforestasi tersebut.
"Bahasa mereka jangan karena kritik pemerintah dilaporkan, toh menurut saya Greenpeace nggak benar cara menyampaikan informasinya, makanya saya lapor biar jelas diselidiki oleh kepolisian. Saya ajak Greenpeace untuk adu data dan adu argumentasi soal deforestasi," katanya.
Polisi Setop Penyelidikan
Polda Metro Jaya telah menerima pencabutan laporan terhadap Greenpeace oleh Husin Shahab selaku pelapor. Polda Metro Jaya akan segera menghentikan penyelidikan kasus tersebut.
"Kalau sudah dicabut, penyelidikannya bakal dihentikan. Kita diskusi cukup panjang dan kesimpulan seperti itu," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (15/11).
Hari ini Husin Shahab mendatangi Polda Metro Jaya untuk membahas laporan yang telah dilayangkan kepada Greenpeace itu. Usai berdiskusi dengan penyidik, pelapor secara resmi mencabut laporannya.
"Beliau ini yang melapor sebagai pelapor dan setelah diskusi akhirnya laporan polisi yang dibuat dicabut," terang Tubagus Ade.
Polisi mengatakan alasan pencabutan laporan itu akan disampaikan secara langsung oleh pelapor. Namun, secara garis besar Tubagus Ade menyebut pelapor tidak ingin laporannya ini dipolitisasi oleh sejumlah pihak lain.
"Alasannya nanti disampaikan langsung. Alasannya salah satunya tentang beliau tidak mau ini dipolitisir ini dianggap bentuk pemerintah antikritik," terang Tubagus Ade.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya