Biden Singgung Jakarta 'Tenggelam', Sinyal AS Bantu Ibu Kota RI Pindah?

Biden Singgung Jakarta 'Tenggelam', Sinyal AS Bantu Ibu Kota RI Pindah?

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Sabtu, 31 Jul 2021 08:00 WIB
Foto udara suasana gedung bertingkat di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Jumat (3/4/2020). Memasuki minggu ketiga imbauan kerja dari rumah atau work from home (WFH), kualitas udara di Jakarta terus membaik seiring dengan minimnya aktivitas di Ibu Kota. Berdasarkan data dari situs pemantauan udara AirVisual.com pada Kamis 3 April pada pukul 12.00 WIB, Jakarta tercatat sebagai kota dengan indeks kualitas udara di angka 55 atau masuk dalam kategori sedang. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/pras.
Ilustrasi/Jakarta (Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, tiba-tiba menyinggung Jakarta diproyeksikan akan tenggelam 10 tahun ke depan hingga pemindahan Ibu Kota RI. Pengamat hubungan internasional menilai pernyataan Biden itu patut diperhitungkan oleh Indonesia.

"Joe Biden berpandangan berdasarkan data saintifik, sehingga pandangan ini perlu dikaji secara mendalam dan sungguh-sungguh oleh pemerintah RI," kata pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Teuku Rezasyah kepada wartawan, Jumat (30/7/2021).

Pemerintah Indonesia, kata Reza, sudah lama mengetahui kemungkinan Jakarta akan tenggelam seperti yang diucapkan Biden itu. Akan tetapi, menurut Reza, masih ada beberapa kendala yang harus dihadapi oleh pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"RI sejak lama sadar akan masalah yang dikemukakan Joe Biden di atas, namun terkendala oleh pergantian kepemimpinan yang sangat cepat, kemampuan pendanaan, perencanaan makro, pembuatan dasar hukum, termasuk komitmen nasional dalam mempersepsikan Jakarta sebagai Ibu Kota negara atau pusat bisnis, ataukah keduanya," jalasnya.

"Biden fokus ke Jakarta, karena melihat belum padunya sikap pemerintah dalam mempersiapkan kepindahan Ibu Kota ke Kalimantan. Terlebih lagi, di tengah bencana pandemi COVID-19 ini," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Posisi Ibu Kota yang akan dipindahkan ke Kalimantan, menurut Reza, memang rawan secara pertahanan dan keamanan. Salah satunya adalah rawan akan serangan lewat laut.

"Ibu kota yang baru di Kalimantan nantinya, secara teori memang rawan secara pertahanan dan keamanan. Selain berpotensi mengkhawatirkan Malaysia, Brunei, Filipina, juga dipersepsikan rawan dari serangan lewat laut," tuturnya.

Lebih lanjut, Reza menilai pertanyaan Joe Biden mengenai Jakarta tenggelam itu menyampaikan tujuan tertentu. Menurutnya, AS, melalui pernyataan Biden itu siap membantu RI dalam proses pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan.

"Secara tidak langsung Biden menyatakan kesiapan Amerika Serikat mendukung kepindahan Ibu Kota secara saintifik. Biden siap membantu," jelas Reza.

Simak penjelasan selengkapnya pada halaman berikut.

Lihat Video: Jokowi Bertemu 7 Asosiasi Profesi Bahas Ibu Kota Baru, Ini Hasilnya

[Gambas:Video 20detik]



Reza kemudian memaparkan beberapa hal yang bisa dibantu oleh AS dalam pemindahan Ibu Kota RI. Seperti rencana tata raung hingga pertahanan dan keamanan modern berbasis siber.

"Aspek yang bisa dikonsultasikan dengan Biden antara lain adalah berikut ini. Satu, rencana tata ruang dan wilayah yang berbasis SDG. Dua, penyiapan infrastruktur transportasi dan komunikasi berbasis teknologi informasi 5.0. Ketiga, desain perlindungan dan keamanan Ibu Kota secara pertahanan dan keamanan modern berbasis siber," ujarnya.

Menurut Reza, penyataan Biden ini baiknya direspons oleh pemerintah Indonesia. Dia menekankan bahwa RI harus memiliki komitmen yang sama dalam pemindahan Ibu Kota.

"Lebih cepat direspons lebih baik. Tapi RI perlu satu kata, satu suara, dan satu komitmen. Inilah tantangan terbesar dalam manajemen nasional kita," jelasnya.

Biden Bicara Proyeksi Jakarta Tenggelam

Pernyataan itu disampaikan Biden saat mengunjungi Kantor Direktur Intelijen Nasional. Dikutip dari situs resmi White House, Jumat (30/7), pernyataan itu disampaikan dalam sambutannya di depan para pemimpin badan intelijen di AS.

Joe Biden mengatakan kini permukaan air laut terus meningkat. Dia mengungkapkan, ke depannya, akan banyak orang bermigrasi dan memperebutkan tanah yang subur. Biden mencontohkan Afrika Utara.

Biden kemudian menyinggung Indonesia. Menurutnya, jika apa yang diproyeksikan benar, dalam 10 tahun ke depan Indonesia harus memindahkan ibu kota karena akan tenggelam.

"Tapi apa yang terjadi, apa yang terjadi di Indonesia jika proyeksinya benar bahwa, dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya karena mereka akan berada di bawah air?" kata dia.

"Itu penting. Ini adalah pertanyaan strategis sekaligus pertanyaan lingkungan," imbuh Biden.

Halaman 3 dari 2
(lir/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads