RI Minta Uluran Tangan Sahabat Saat Terjangan Corona Kian Dahsyat

Round-Up

RI Minta Uluran Tangan Sahabat Saat Terjangan Corona Kian Dahsyat

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 15 Jul 2021 20:35 WIB
Poster
Foto ilustrasi penyebaran COVID-19 di Indonesia. (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Skenario terburuk dalam penanganan pandemi COVID-19, yang sebelumnya diungkapkan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, sudah dijalankan. Skenario terburuk tersebut dijalankan agar angka kasus harian Corona tidak sampai menyentuh 100 ribu kasus.

Luhut-lah yang mengungkapkan sendiri bahwa skenario terburuk sudah dijalankan. Harapannya, penambahan kasus Corona tidak mencapai 60 ribu kasus per hari.

"Kami sudah masuk pada worst-case scenario yang sudah kami duga kita akan naik di atas," kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam jumpa pers yang disiarkan via Zoom dan YouTube, Kamis (15/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kita berharap jangan lebih dari 60 ribu, karena itu nanti mesti ada perkiraan lain lagi," sambungnya.

Seperti apa skenario terburuk pemerintah? Luhut sebelumnya mengungkapkan komunikasi pemerintah dengan negara sahabat. Pemerintah sudah membuka komunikasi, di antaranya, dengan Singapura dan China.

ADVERTISEMENT

"Kalau ada yang bilang tadi perlu bantuan dari luar, kita juga sudah komunikasi dengan Singapura, kita komunikasi juga dengan Tiongkok, dan komunikasi dengan sumber-sumber lain," ungkap Luhut, 6 Juli lalu.

Dan siang tadi, Luhut juga mengungkapkan sejumlah langkah yang telah dilakukan pemerintah. Pemerintah sudah mengamankan stok vaksin sejumlah 480,7 juta dosis. Di mana pemerintah menargetkan 1 juta vaksinasi per hari.

Selain itu, pemerintah menyiapkan penambahan kapasitas tempat tidur rumah sakit. Pembukaan rumah sakit lapangan atau darurat untuk perawatan isolasi dan intensif juga masuk rencana pemerintah.

Tempat diklat dan wisma yang dimiliki kementerian atau lembaga juga akan dimanfaatkan untuk tempat isolasi COVID-19. Rumah sakit dan fasilitas yang dimiliki TNI-Polri juga dimanfaatkan maksimal. Penambahan tenaga kesehatan dan perawat juga terus dilakukan pemerintah.

"Jadi jangan ada beranggapan bahwa kami tidak bergerak. Kami sangat bergerak," tegas Luhut.

"Kita tahu apa yang kita lakukan sekarang. Sangat tahu, karena bukan Luhut Pandjaitan, tetapi semua yang kumpul di sini dengan segala macam keahlian mereka sudah memberikan pikiran yang terbaik untuk bangsa dan negara ini," imbuhnya.

Simak video 'Corona RI 15 Juli: Tambah 56.757 Kasus, 19.049 Sembuh':

[Gambas:Video 20detik]



Baca selengkapnya di halaman berikutnya.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan juga mengungkapkan kondisi pandemi COVID-19. Ternyata, varian Delta sudah mendominasi penyebaran Corona di Tanah Air. Kondisi ini berbeda dengan masa PSBB dan PPKM mikro.

"Anda bisa lihat PSBB 1, PSBB 2, PPKM kabupaten/kota, PPKM mikro, semua relatif sebenarnya naik tetapi masih terkendali. Tetapi begitu kita masuk varian Delta, peningkatan kasus COVID-19 didominasi oleh varian Delta," kata Luhut dalam siaran pers, Kamis (15/7).

Luhut menampilkan sebuah grafik yang menunjukkan peningkatan kasus Corona yang begitu cepat. Dia menunjukkan bahwa varian Delta mendominasi hampir semua di Pulau Jawa.

"Kalau kita lihat yang marun ini, itulah dia (varian Delta). Jadi hampir semua di Jawa ini kalau nggak boleh saya katakan, ya semua, itu dikontrol oleh varian Delta," ungkapnya.

"Di mana, Delta ini menurut semua yang baca, itu enam kali lebih cepat (penularannya) dibanding Alpha atau PSBB 1 dengan PSBB 2," lanjutnya.

Grafik yang menunjukkan dominasi varian delta (Kemenko Maritim dan Investasi)Grafik yang menunjukkan dominasi varian Delta. (Kemenko Maritim dan Investasi)

Menurutnya, saat ini Indonesia sedang berhadapan dengan musuh yang berbeda. Luhut menyatakan siap menghadapi semua ini dengan segala sumber daya yang ada.

"Jadi kita menghadapi musuh yang beda. Jadi musuh yang beda ini ya tentu kita dengan segala resources kita, kita hadapi tapi tidak mudah," ujarnya.

Halaman 3 dari 2
(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads