Banyak orang masih belum mengetahui apa saja ciri COVID varian Delta yang kini jadi varian baru yang menyebar di sejumlah kota di Indonesia. Diketahui varian baru ini sudah memasuki DKI Jakarta, Kudus, hingga Bangkalan.
COVID varian Delta ditemukan di India untuk pertama kali. Ahli Epidemiologi asal Inggris melakukan penelitian soal varian baru tersebut dan menyebutnya sebagai varian B1617.2.
Ciri COVID Varian Delta
Sebenarnya belum ada ciri khusus COVID varian Delta, yang membedakan dengan varian COVID lainnya. Belum banyaknya penjelasan terkait varian ini menimbulkan tanda tanya besar di masyarakat.
Namun para dokter mencatat sejumlah ciri atau gejala yang biasa terjadi pada pasien yang terinfeksi. Dikatakan varian baru tersebut dikaitkan dengan sejumlah masalah pencernaan, ini ciri-cirinya:
1. Demam
2. Sesak napas
3. Kelelahan
4. Nyeri otot atau tubuh
5. Sakit kepala
6. Kehilangan rasa atau bau (anosmia)
7. Sakit tenggorokan
8. Hidung tersumbat atau pilek
9. Mual atau muntah
10.Diare
11.Sakit perut
12.Kehilangan nafsu makan
13.Gangguan pendengaran
14.Pembekuan Darah
15. Gangren
Gangren merupakan kondisi dimana terjadi kematian jaringan tubuh akibat kekurangan aliran darah atau infeksi bakteri yang serius. Secara umum, gangren mempengaruhi lengan dan kaki, termasuk jari kaki dan jari tangan namun juga dapat terjadi pada otot dan organ di dalam tubuh, seperti kantong empedu.
Mengutip dari Bloomberg, Para Dokter di India menyebut prevalensi masalah pencernaan dan ciri COVID varian Delta lainnya tampaknya lebih besar daripada yang disebabkan oleh virus COVID-19 awal. Namun dibutuhkan lebih banyak penelitian klinis untuk mengkonfirmasi temuan tersebut.
Pesan Menkes
Selain perlu mengetahui ciri COVID varian Delta, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan terkait penularan varian asal India ini. Disebutkan varian Delta disebut 60 persen lebih mudah menular dibandingkan varian Alpha yang pertama kali ditemukan di Inggris.
Salah satu contoh penularan tersebut sudah terjadi di Kudus. Disebutkan bahwa ledakan COVID-19 dipengaruhi oleh varian Corona India B1617.2 atau varian delta, yang dibawa oleh para pekerja migran Indonesia yang pulang dan juga beraktivitas di kawasan pelabuhan laut.
Budi mengingatkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat dan memperhatikan ciri COVID varian Delta.
"Karena ini penularannya lebih cepat walaupun tidak lebih mematikan ini perlu benar-benar kedua hal tadi dipercepat atau diperhatikan, implementasi di lapangan dan juga akselerasi vaksinasi," ujar Budi.
Simak Video: Varian Corona yang Tersebar di Indonesia Berbahaya, Apa Solusinya?