.webp)
Beredar gambar berisi seruan aksi dari HMI MPO untuk menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta dan menyeret Gubernur Anies Baswedan ke KPK. Pengurus Besar HMI MPO membantah kebenaran seruan itu.
"Dengan sangat tegas, saya mengatakan bahwa rencana aksi geruduk Balai Kota itu bukanlah kebijakan Pengurus Besar HMI MPO secara kelembagaan dan saya pastikan tidak ada satu pun Pengurus Besar HMI dan Pengurus Badko HMI yang terlibat dalam rencana aksi tersebut," kata Ketua PB HMI MPO Affandi Ismail kepada detikcom, Senin (5/3/2021).
Gambar berisi seriuan aksi itu beredar di jejaring media sosial dan WhatsApp (WA). Isinya, semua kader HMI MPO diminta berkumpul dan beraksi di Gedung Balai Kota DKI pada Selasa (6/4) pukul 10.00 WIB besok pagi. Selebaran itu diketahui Affandi sudah beredar sekitar dua hari terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Seruan aksi geruduk Balai Kota DKI yang dibantah PB HMI MPO. (Dok. Istimewa) |
"Saya pastikan itu sebab PB HMI MPO sedang fokus pada realisasi Pleno II yang melibatkan atau menghadirkan seluruh jajaran Badan Koordinasi HMI se Indonesia dalam rangka membahas agenda besar keumatan dan kebangsaan sebagai respon atas situasi bangsa dan negara Indonesia saat ini terutama salah satunya adalah soal isu terorisme," kata Affandi.
Dia menjelaskan, PB HMI MPO di Jakarta punya tiga cabang, yakni cabang Jakarta, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat. Ketua dari ketiga cabang tidak menyampaikan konfirmasi atas kebenaran selebaran digital itu.
"Itu bukan instruksi, bukan imbauan, bukan kebijakan PB HMI MPO," kata dia.
Simak juga video 'Anies: Akhir-akhir Ini Pemilihan Pemimpin Ujungnya Malah Polarisasi':
