Edhy Prabowo mengundurkan diri dari jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) setelah ditetapkan tersangka dalam dugaan kasus suap ekspor benih lobster. PPP menilai mundurnya Edhy Prabowo bisa jadi sebagai pintu masuk untuk me-reshuffle kabinet.
"Terkait posisi Pak EP kan untuk sementara Presiden sudah menunjuk Pak LBP untuk menjadi Plt Menteri KKP. Namun, kalau kemudian Presiden nanti mendefinitifkan Menteri KKP, itu bisa jadi hanya mengisi posisi Menteri KKP saja atau bahkan itu menjadi pintu masuk reshuffle yang memang tidak pernah ditutup kemungkinannya oleh Presiden," kata Sekjen PPP Arsul Sani kepada wartawan, Kamis (26/11/2020).
Arsul menyebutkan sejumlah kriteria sosok pengganti Edhy Prabowo di KKP. Namun Arsul tak ingin menyebut nama yang cocok menggantikan Edhy Prabowo.
"Tentu yang paling penting adalah soal integritas dan punya kemauan sebagai fast learner untuk memahami tupoksi KKP, sehingga bisa langsung mengeksekusi program-programnya," ujar Arsul.
![]() |
PPP, kata Arsul, menunggu pilihan Presiden Jokowi. PPP memahami memilih pengganti Edhy adalah hak Presiden.
"Soal yang mana pilihan Presiden, ya bagi PPP itu kita tunggu saja karena itu semuanya ada dalam wilayah prerogatif Presiden," imbuhnya.