TGPF Intan Jaya Periksa 25 Saksi Terkait Rentetan Kasus Penembakan

ADVERTISEMENT

TGPF Intan Jaya Periksa 25 Saksi Terkait Rentetan Kasus Penembakan

Saiman - detikNews
Senin, 12 Okt 2020 12:50 WIB
Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta Benny Josua Mamoto (Saiman/detikcom)
Foto: Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta Benny Josua Mamoto (kiri). (Foto:Saiman/detikcom)
Intan Jaya -

Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya telah melakukan investigasi rentetan kasus penembakan yang menewaskan 2 anggota TNI, 1 orang warga sipil, dan 1 orang pendeta. Total sudah ada 25 saksi yang diperiksa.

"Ada 24 orang saksi kita temui dan 1 orang hanya menggunakan telpon, karena situasi, jadi total saksi ada 25 orang. Untuk hasil pengungkapan harus kami melapor dulu ke pimpinan, tidak logis kalau pimpinan belum tahu saya sudah sampaikan ke teman (wartawan)," ujar Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta Benny Josua Mamoto, Senin (12/10/2020).

Benny mengatakan timnya tidak mendatangi langsung para saksi lantaran alasan keamanan. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan aparat setempat terkait perkembangan penyelidikan.

"Berbagai upaya sudah kami lakukan menurut kami sudah sesuai target, kalaupun ada kekurangan nanti kami akan koordinasi dengan Danrem, Kapolda, Pangdam dan Direskrim," Kata Benny.

Keterangan para saksi nantinya akan direkomendasikan ke penyidik. Ia meminta masyarakat sabar dan turut mengikuti proses penyelidikan kasus ini.

Diketahui, tim yang dipimpin Benny Mamoto tersebut berjumlah 18 orang yang terdiri dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan akademisi. TGPF tetap berkomitmen untuk menuntaskan kasus-kasus penembakan yang terjadi di Intan Jaya selama September 2020, termasuk penembakan terhadap Pendeta Yeremia Zanambani di Hitadipa, sesuai target yang sudah ditetapkan.

Dalam proses penyelidikan, TGPF ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua, usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Penembakan terjadi di daerah Kampung Mamba Bawah, Distrik Hipadita, Intan Jaya, Jumat (9/10) pukul 15.30 WIT. Saat itu TGPF sedang kembali dari Distrik Hitadipa menuju ke Sugapa.

(isa/isa)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT