Penyedia layanan on-demand di Asia Tenggara Grab dan Badan Pendanaan Anak-anak Internasional (UNICEF) berkolaborasi untuk melindungi anak-anak di empat negara meliputi Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand agar terhindar dari penyebaran virus Corona (COVID-19).
Direktur Regional UNICEF untuk Asia Timur dan Pasifik, Karin Hulshof mengatakan pandemi COVID-19 ini telah memberikan dampak bagi semua orang di mana saja, tidak terkecuali mereka yang sudah memasuki usia lanjut dan anak-anak yang memiliki banyak kegiatan di luar seperti sekolah.
"Oleh karena itu, dengan investasi tambahan pada anak-anak dan dukungan dari mitra seperti Grab, kami berharap agar seluruh masyarakat juga bisa bergotong royong memberikan dukungan bagi anak-anak kita terutama saat mereka akan kembali ke sekolah," jelas Karin dikutip dari laman resmi UNICEF, Sabtu (13/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karin juga mengajak agar tiap orang dapat memastikan keluarga dan anak-anaknya bangkit kembali serta beradaptasi dengan hidup baru agar bersama-sama bisa menghentikan virus COVID-19 ini.
"Bersama-sama, kita dapat memastikan anak-anak dan keluarga pulih, bangkit kembali, dan membayangkan kembali masa depan yang lebih kuat. Kita harus menghentikan COVID-19 dari menjadi krisis abadi untuk anak-anak," ungkapnya.
Diketahui, melalui kolaborasi ini para pengguna Grab di empat negara terkait termasuk Indonesia dapat turut serta dalam donasi melalui aplikasi Grab yang akan digunakan UNICEF dalam menyediakan perlengkapan kebersihan untuk anak-anak agar tetap aman di sekolah. Di antaranya seperti masker, sarung tangan, sabun, tenda kesehatan, dan baju pelindung untuk melindungi anak-anak yang akan kembali bersekolah, terutama yang tidak memiliki peralatan sanitasi dasar dan para pahlawan kesehatan.
Pengguna Grab dapat menyumbang melalui GrabPay e-wallet atau menyumbangkan poin Grab Rewards mereka untuk mendukung upaya UNICEF untuk mengirimkan pasokan penting di tempat yang paling mereka butuhkan.
"Pandemi COVID-19 merupakan ujian bagi generasi kita seperti yang belum pernah kita lihat. Pengguna, pengemudi, dan mitra pengiriman, serta mitra pedagang semuanya terkena dampak," ucap Huey Tyng Ooi, Kepala GrabPay.
"Tetapi kami juga melihat peningkatan penggunaan e-wallet karena masalah keamanan dan kebersihan di sekitar penggunaan uang tunai. Semakin banyak orang yang menjadi digital, dan kami yakin bahwa banyak pengguna Grab akan didorong untuk mendukung komunitas rentan kami dengan cara yang mereka bisa, baik melalui sumbangan e-wallet atau poin Rewards mereka," jelasnya.
Sejak awal Januari 2020, UNICEF di wilayah tersebut telah bekerja sama dengan pemerintah dan mitranya untuk menghentikan penyebaran COVID-19, menjaga anak-anak sebagai pusat respons dan untuk mengurangi dampak jangka panjang dari pandemi pada anak-anak.
UNICEF juga telah memberikan informasi kesehatan masyarakat kepada orang-orang tentang cara melindungi diri mereka sendiri, terutama berfokus pada anak-anak, wanita hamil dan menyusui. UNICEF telah menyediakan pasokan medis yang penting, termasuk masker dan peralatan perlindungan pribadi lainnya kepada petugas kesehatan. Serta memastikan bahwa anak-anak dan keluarga mereka memiliki akses ke air bersih dan layanan sanitasi, dan persediaan kebersihan.
Bermitra dengan Grab, membantu UNICEF meningkatkan kesadaran tentang COVID-19 dan dampaknya pada anak-anak bagi jutaan pengguna Grab di wilayah tersebut, dan untuk menghasilkan dana yang sangat dibutuhkan. Secara global, UNICEF membutuhkan US$ 1,6 miliar untuk mendukung tanggapan kemanusiaan bagi anak-anak yang terkena dampak pandemi COVID-19. Di Asia Timur dan Pasifik, UNICEF membutuhkan lebih dari US$ 137,2 juta untuk mendanai kampanye ini.
Inisiatif ini pun jadi bagian dari kampanye global #Reimagine UNICEF untuk menugaskan komunitas global untuk #Reimagine dunia yang lebih baik untuk anak-anak pasca COVID-19.
(prf/ega)