Pandemi COVID-19, PELNI Lakukan Penyesuaian Jadwal Operasional

Pandemi COVID-19, PELNI Lakukan Penyesuaian Jadwal Operasional

Yulida Medistiara - detikNews
Rabu, 15 Apr 2020 21:30 WIB
ilustrasi virus corona
Ilustrasi Corona (Foto: iStockphoto/FilippoBacci)
Jakarta -

PT PELNI (Persero) melakukan sejumlah penyesuaian pelayanan kapal ditengah wabah COVID-19. Salah satunya adalah mempersiapkan kebijakan memberlakukan skema portstay secara bergantian bagi seluruh kapal.

Portstay merupakan kapal berlabuh atau bersandar 2 mill di tengah laut dekat dari pelabuhan. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro mengatakan pemberlakuan portstay akan dilakukan secara bergantian.

Hal itu sebagai sebagai bentuk efisiensi, optimalisasi operasional kapal dan rasionalisasi jumlah penumpang dan pengiriman logistik di masa karantina wilayah pada masa pandemi COVID-19, baik pada kapal penumpang maupun kapal perintis. Hal ini sejalan dengan surat Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut perihal optimalisasi operasi kapal PSO penumpang dan perintis dimasa karantina wilayah akibat COVID-19.

"Rentang waktu paksanaan portstay berbeda pada tiap-tiap kapal. Adapun rencana pelaksanaan akan ada kapal yang beroperasi dengan rute kapal yang sedang portstay. Sehingga kami harap operasional tetap berjalan dan dapat memberikan pelayanan kepada publik," kata Yahya, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/4/2020).


Selama kapal menunggu di pelabuhan, PELNI terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan selaku regulator, terkait dengan penyesuaian trayek kapal penumpang dan kapal perintis untuk kondisi saat ini. PELNI juga meminta petugas kapal untuk standby jika kapal diperlukan beroperasi.

"Kami juga telah menginstruksikan kepada seluruh cabang dan petugas kapal untuk dapat standby bila sewaktu-waktu kapal dioperasikan," tambahnya.

Selain itu, PELNI meminta para calon penumpang yang ingin membatalkan perjalanan dapat melakukan pengembalian uang tiket (refund) di loket PELNI maksimal 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan.

"Untuk mengakomodir permintaan pembatalan tiket, calon penumpang dapat melakukan refund pada loket PELNI dengan membawa identitas. Pengembalian uang tiket akan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku," tambahnya.

Adapun kapal penumpang PELNI melakukan portstay pada 9 lokasi yang berbeda, yaitu Semarang (KM Gunung Dempo, KM Kelimutu); Sorong (KM Dobonsolo); Tg. Priok (KM Ciremai, KM Nggapulu, KM Dorolonda, KM Sinabung, KM Bukit Raya, KM Lawit); Surabaya (KM Labobar, KM Awu, KM Leuser, KM Egon); Belawan (KM Kelud); Makassar (KM Lambelu, KM Tidar, KM Bukit Siguntang, KM Umsini, KM Tilongkabila, KM Sirimau, KM Binaiya, KM Willis); Bitung (KM Tatamailau, KM Sangiang); Ambon (KM Pangrango); Baubau (KFC Jetliner).

Tak hanya itu kapal perintis juga melakukan portstay. Dalam pemberlakuan portstay, kapal menunggu di pelabuhan pangkalan masing-masing seperti di Meulaboh, Teluk Bayur, Bengkulu, Tanjung Pinang, Kijang, Kotabaru, Surabaya, Makassar/Bringkasi, Kupang, Bitung, Tahuna, Kwandang, Makassar, Ambon, Ternate, Kendari, Saumlaki, Jayapura, Biak, Merauke, Manokwari dan Sorong.


Dalam pelaksaan portstay, seluruh petugas kapal mendapatkan pengawasan yang ketat dari kantor cabang PT PELNI (Persero) beserta otoritas pelabuhan setempat. Perusahaan juga terus melakukan peningkatan pengawasan terhadap kesehatan seluruh petugas kapal.

Pada awal April 2020, PELNI telah melakukan penyesuaian jadwal operasional kapal yang melayani wilayah Jakarta-Papua, Makassar-Papua, Bitung-Papua, Kalimantan Timur - Nusa Tenggara Timur. Selain itu, PELNI juga melakukan penyesuaian jadwal untuk sementara waktu bagi kapal yang saat ini berhenti beroperasi.

Hal ini dilakukan selain sebagai salah satu langkah yang dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia. Selain itu juga terkait dengan adanya kebijakan Pemerintah Daerah adanya penutupan pelabuhan dan pembatasan penumpang untuk naik dan turun di pelabuhan.

PELNI juga berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan yang sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan RI. PELNI telah melengkapi seluruh petugas kapal dengan APD serta membekali multivitamin sebagai upaya dalam meningkatkan imunitas para ABK.


Serta mewajibkan seluruh penumpangnya untuk menggunakan masker selama berada diatas kapal, menjalankan pengukuran suhu tubuh bagi seluruh penumpang sebelum naik ke atas kapal. Selain itu, PELNI melakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh kapalnya secara berkala, serta menerapkan physical distancing bagi para penumpang dengan mengatur jarak antar penumpang sejauh 1 - 2 meter baik itu pada nomor bed maupun saat mengantri makan dan menyediakan hand sanitizer dan sabun cuci tangan.

Berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut perihal Optimalisasi Operasi Kapal PSO Penumpang dan Perintis di Masa Karantina Wilayah Akibat Covid-19, Manajemen juga telah mengambil keputusan untuk menjual tiket maksimal 50% dari kapasitas seat terpasang untuk masing-masing kapal dan efektif sejak 4 April 2020. Hal tersebut dilakukan agar physical distancing bagi penumpang dapat terlaksana selama perjalanan.

PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas. Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah T3P dimana kapal perintis menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas.

Halaman 2 dari 2
(yld/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads