Kominfo pun membuat klarifikasi dan memastikan berita itu hoax. Kominfo melakukan validasi berdasarkan berita internasional terpercaya.
"Faktanya setelah di telusuri situs berita Orient News pada Jumat (8/8/2014) juga menegaskan bahwa berita Hillary Clinton yang mengklaim bahwa ISIS adalah buatan Amerika adalah laporan palsu. Wartawan Mesir menegaskan bahwa buku tersebut tidak mengandung informasi apa pun terkait hal ini dan semua berita yang telah diterbitkan adalah palsu dan kebohongan," tulis Kominfo di laman resminya.
Sebelumnya, Din Syamsuddin menyebut organisasi teroris ISIS merupakan bikinan AS. Pernyataan mantan Ketum Muhammadiyah ini disampaikan ketika ia mengkritik sikap pemerintah RI yang tak memilah WNI yang disebut ISIS.
"Anak-anak itu kan nggak, dalam agama pun tidak berdosa, karena belum tahu apa-apa kan? Saya ingin anu saja, bukan karena saya pro-ISIS, saya tahu ISIS itu bikinan Amerika dari dulu. Maka kita nggak pernah mendukung ISIS, saya tidak pernah mau mendukung," kata Din di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2020).
(dnu/rdp)