"Saya sudah bilangin, kalau mobil kan itu di darat, ini kan di udara. Makanya saya bilang sama dia, coba saya carikan tempat untuk kamu belajar supaya terukur," kata Nurdin di Hotel Claro, Jalan A.P Pettarani, Makassar, Jumat (17/1/2020).
Menurut Nurdin, pesawat ultralight yang dirakit Chaerul saat ini masih dibuat dengan perkiraan. Sementara itu benda yang terbang ke udara seperti pesawat harus dibuat dengan ukuran.
"Namanya udara kalau ada apa-apa di atas dia tidak bisa tinggal dulu baru diperbaiki kan," paparnya.
Nurdin mengapresiasi kreasi yang dibuat Chaerul. Namun pesawat sambutannya harus lebih divalidkan lagi.
"Lebih validkan lagi konsep aeroplan itu, jadi tidak hanya sekedar skill, tetapi ini hitungan matematisnya juga harus jelas," tuturnya.
Konsep aeroplan yang harus disematkan di pesawat rakitan Chaerul agar pesawat tersebut dapat lebih terukur saat terbang.
"Dia bisa terbang ketinggian berapa. Kalau sekarang kan dia belum terukur, jangan-jangan maksimal ketiggian 30 tiba-tiba dia kasih naik 50," ungkapnya.
Simak Video "Melihat Proses Perakitan Pesawat Buatan Montir Tak Tamat SD"
(nvl/rvk)