Seperti dilansir Reuters dan Channel News Asia, Jumat (10/1/), otoritas Iran menyebut dibutuhkan waktu sedikitnya satu atau dua bulan untuk mengekstrak informasi dari rekaman suara dan rekaman data penerbangan yang ada pada pesawat jenis Boeing 737-800 itu. Penyelidikan terhadap kecelakaan ini bisa memakan waktu 1-2 tahun ke depan.
"Kami memilih untuk mengunduh kotak hitam di Iran. Tapi jika kami melihat bahwa kami tidak bisa melakukan itu karena kotak hitamnya rusak, maka kami akan meminta bantuan," ucap Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran, Ali Abedzadeh, dalam konferensi pers terbaru di Teheran.
Diketeahui, pesawat nahas itu jatuh karena kena rudal militer Iran secara tak sengaja. Pesawat maskapai Ukraina itu sedianya mengudara dari Teheran menuju Kiev, Ukraina, namun jatuh dihajar rudal di pinggiran Teheran pada Rabu (8/1) pagi waktu setempat.
Boeing 737-800 itu membawa 176 orang. Tak ada korban selamat. Saat kecelakaan terjadi, Iran sedang dalam kondisi waspada usai melancarkan serangan rudal terhadap target markas tentara Amerika Serikat (AS) di Irak.
Penembakan Pesawat Ukraina Alihkan Kemarahan Warga Iran: