2019/12/03 23:47:16 WIB
KPK Cecar 6 Eks Pejabat soal Pengadaan Minyak Mentah-Produksi Kilang di PES
Halaman 1 dari 2

Jakarta -
KPK memeriksa enam mantan pejabat Pertamina Energy Services Pte Ltd (PES). Lewat para saksi, KPK mencari tahu soal proses perdagangan minyak mentah dan produk kilang yang dilakukan oleh PES dan Pertamina Energy Tranding Ltd (Petral).
"Penyidik masih mendalami keterangan para saksi terkait proses perdagangan minyak mentah dan produk kilang yang dilakukan PES dan Petral selama tersangka BI (Bambang Irianto) menjabat," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019).
Febri mengatakan KPK akan berupaya semaksimal mungkin untuk menuntaskan pengusutan kasus tersebut. Menurut Febri, dalam kasus ini KPK perlu melakukan pencarian bukti-bukti di berbagai negara.
"Kami pasti akan berupaya secara maksimal untuk menangani setiap perkara yang ada. Tapi mungkin akan berbeda ya perkara yang ditangani jika buktinya hanya ada di Indonesia dengan perkara yang perlu melakukan pencarian bukti di beberapa negara di dunia. Apalagi negara-negara yang masuk kategori tax haven countries atau (British) Overseas Territories sehingga ada perbedaan aturan hukum dan kerahasiaan perbankan yang ada di sana, itu pasti lebih tidak mudah. Tapi kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menangani perkara tersebut," sebutnya.
Keenam mantan pejabat PES itu diperiksa untuk tersangka Bambang Irianto. Identitas keenam saksi itu yakni:
- Agus Bachtiar selaku mantan Head of Trading Pertamina Energy Services Pte. Ltd (PES)
- Mulyono selaku mantan Senior Trade Light Distillates PES, yang juga menjabat sebagai Staf Utama pada Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero)
- Edward Corne selaku mantan Junior Trade Light Distillates PES, yang juga menjabat sebagai Analyst Light Distillates Trading Intergrated Supply Chain PT Pertamina (Persero)
- Nurdin M Prayitno selaku mantan Senior Trade Crude PES
- Retno Wahyuningsih selaku mantan Trader Distillates PES, yang juga menjabat sebagai Assistant Manager Petrochemical Fungsi Marketing and Tranding PT Pertamina
- Sani Dinar Saifuddin selaku mantan Crude Oil Trader PES, yang juga menjabat Staf Utama Integrated Supply Chain PT Pertamina
"Penyidik masih mendalami keterangan para saksi terkait proses perdagangan minyak mentah dan produk kilang yang dilakukan PES dan Petral selama tersangka BI (Bambang Irianto) menjabat," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019).
Febri mengatakan KPK akan berupaya semaksimal mungkin untuk menuntaskan pengusutan kasus tersebut. Menurut Febri, dalam kasus ini KPK perlu melakukan pencarian bukti-bukti di berbagai negara.
"Kami pasti akan berupaya secara maksimal untuk menangani setiap perkara yang ada. Tapi mungkin akan berbeda ya perkara yang ditangani jika buktinya hanya ada di Indonesia dengan perkara yang perlu melakukan pencarian bukti di beberapa negara di dunia. Apalagi negara-negara yang masuk kategori tax haven countries atau (British) Overseas Territories sehingga ada perbedaan aturan hukum dan kerahasiaan perbankan yang ada di sana, itu pasti lebih tidak mudah. Tapi kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menangani perkara tersebut," sebutnya.
- Agus Bachtiar selaku mantan Head of Trading Pertamina Energy Services Pte. Ltd (PES)
- Mulyono selaku mantan Senior Trade Light Distillates PES, yang juga menjabat sebagai Staf Utama pada Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero)
- Edward Corne selaku mantan Junior Trade Light Distillates PES, yang juga menjabat sebagai Analyst Light Distillates Trading Intergrated Supply Chain PT Pertamina (Persero)
- Nurdin M Prayitno selaku mantan Senior Trade Crude PES
- Retno Wahyuningsih selaku mantan Trader Distillates PES, yang juga menjabat sebagai Assistant Manager Petrochemical Fungsi Marketing and Tranding PT Pertamina
- Sani Dinar Saifuddin selaku mantan Crude Oil Trader PES, yang juga menjabat Staf Utama Integrated Supply Chain PT Pertamina
Baca Juga
Kontak Informasi Detikcom
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Media Partner: kerjasama[at]detik.com
Iklan: sales[at]detik.com
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Media Partner: kerjasama[at]detik.com
Iklan: sales[at]detik.com
BERITA TERBARU
+
-
Ledakan Gas di Apartemen Slovakia, 5 Orang Tewas dan 40 Luka-luka Sabtu 07 Desember 2019, 00:44 WIB
-
Puluhan Beruang Kutub Masuk Desa di Rusia untuk Cari Makan, Warga Resah Jumat 06 Desember 2019, 23:33 WIB
-
Detik-detik Banjir Bandang Seret Motor Warga di Kertasari Bandung Sabtu 07 Desember 2019, 00:01 WIB
-
Video Banjir Bandang Hantam Kertasari Kabupaten Bandung Sabtu 07 Desember 2019, 00:01 WIB
-
1
Fadli Zon Duga Jubir Khusus Gerindra Orang yang 'Dekat' dengan Pemerintah
-
2
Detik-detik Banjir Bandang Seret Motor Warga di Kertasari Bandung
-
3
Siaran Sendiri Bawa Jafar Shodiq ke Balik Jeruji
-
4
Lebih dari 5 Jam, Kebakaran di Mal Lokasari Belum Padam
-
5
Kebakaran di Mal Lokasari Berasal dari Ruang Eks Diskotek Mille's
-
6
Ketua F-PDIP Tantang Anies Bersepeda Setiap Hari, PKS: Sesuaikan Kondisi
-
7
Aksi Sadis Riki Habisi Sekuriti Tol Cisumdawu Dipicu Sakit Hati
-
8
Jelang Pilkada 2020, AHY Kumpulkan DPC Demokrat Se-Sulsel di Makassar
-
9
Lagi, Damkar Evakuasi 4 Sarang Tawon Vespa di Makassar
-
10
Bangganya Prabowo Saat Jokowi Raih Prestasi
-
1406 Komentar
HRS Singgung Ahok yang Lengser Meski Didukung Jokowi, PBNU dan 9 Naga
-
674 Komentar
HRS Serukan Aksi Berjilid, Dengan Opsi Akhir Hukuman Mati untuk Penoda Agama
-
623 Komentar
Jokowi Telat karena Macet 30 Menit, Anies akan Pastikan Lokasinya
-
578 Komentar
Habib Rizieq: Pemerintah Bikin Sinetron Pengasingan dengan Kemasan Pencekalan
-
476 Komentar
Anies Cerita 'Anda Bukan Terjebak Tapi Bikin Macet', PDIP: DKI Semrawut
-
470 Komentar
Hadiri Reuni 212, Anies Disambut Teriakan 'Gubernur Indonesia'
-
437 Komentar
Disindir Apes oleh Ustaz Al Habsyi, Ini Respons Sejuk Ustaz Yusuf Mansur
-
395 Komentar
Ustaz Al Habsyi Sentil Menag Bikin Gaduh, Sindir TGB-Yusuf Mansyur 'Apes'
-
379 Komentar
Beredar 'Video Habib Rizieq Tiba di Indonesia', Begini Faktanya
-
374 Komentar
Potret Massa Reuni 212 di Monas