Setelah sempat diamankan polisi pada Jumat (29/11), Paruru kemudian menghilang dan bersembunyi. Polisi menduga, Paruru si Nabi palsu ini sudah meninggalkan Tana Toraja.
"Orang ini informasinya juga sudah tidak ada lagi di Tana Toraja. Saya tidak bilang lari ya, tapi meninggalkan Toraja," ucap Erwin.
Wakil Bupati Tana Toraja Viktor Datuan Batara, yang sudah mendengar kabar tersebut mengaku geram. Pemerintah Kabupaten Tana Toraja pun meminta aparat dapat menindak tegas pelaku.
"Kalau saya ini sangat mengganggu dan perlu ditindak tegas, sehingga tidak berkembang. Apalagi Toraja ini terkenal dengan forum umat beragama yang sangat rukun," kata Viktor.