"Teroris sekarang bahkan tidak hanya menerima dari dalam negeri tapi juga terimanya di luar negeri nanti baru dibagikan dari sana atau dibawa, banyak teknisnya," ujar Badaruddin di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).
PPATK, menurut Badaruddin, sudah menutup sejumlah aliran dana yang diduga untuk kegiatan terorisme. Namun Badaruddin menilai belum sepenuhnya ditutup karena aliran itu aktif kembali dengan menggunakan nama yang berbeda.
Badaruddin mengatakan modus aliran dananya masih terus mengalami perkembangan. Pihaknya akan terus mendeteksi aliran dana yang mencurigakan.
"Yang namanya modus pencucian uang terus berkembang dan kita terus juga mempelajari dan lakukan upaya atasi. Yang penting kita terus semangat tidak boleh kalah dengan semangat teroris, jadi ayo kita sama-sama tidak boleh patah semangat, kalau kita tahu ya kita tutup," ujar Badaruddin.
Tonton juga video Densus 88 Amankan Dua Terduga Teroris di Cianjur:
(eva/haf)