Pembicaraan soal wagub itu dilakukan disela rapat pembahasan alat kelengkapan dewan (AKD). Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Selain itu, seluruh wakil ketua DPRD DKI Jakarta pun hadir, yaitu Muhammad Taufik, Abdurrahman Suhaimi, Zita Anjani, dan Misan Samsuri.
Ungkapan soal wagub disampaikan oleh anggota Fraksi Gerindra, Inggard Joshua. Dia mengatakan pemilihan wagub harus menjadi prioritas kerja DPRD.
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi mengatakan soal wagub cuma masalah kesepakatan antara partai pengusung, Gerindra dan PKS. Sehingga, dia menunjuk M Taufik dari Gerindra dan Suhaimi dari PKS yang kebetulan duduk di kiri dan kanannya.
"Kalau masalah wakil gubernur, tinggal Pak Taufik dan Pak Suhaimi, dua kursi kita sidang berdua. Suit saja. Gampang sebelumnya... hahaha," ucap Prasetio sambil tertawa memegang Pundak dari Taufik dan Suhaimi.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKS, Mohammad Arifin menyebut persoalan pemilihan wagub sudah ada kesepakatan dalam pembahasan tata tertib DPRD. Proses pemilihan tinggal melanjutkan proses pemilihan yang dilakukan periode lalu 2014/2019.
"Mekanisme harus kita sepakati. Saat bahas tatib, tim tatib buat kesepakatan. Kita tindak lanjuti Pansus anggota dewan lalu. Tinggal dilanjutkan dalam Rapimgab. Apakah ini disepakati oleh pimpinan dewan," ucap Arifin.
Menanggapi masalah wagub, M Taufik menjawab santai. Dia mengatakan Anies masih santai menikmati kesendiriannya.
"Pertama, wagub soal gampang. Pak Anies sendiri saja, senyum-senyum saja pak," kata Taufik.
Taufik mengatakan pembahasan wagub segera dibahas. Wagub ditargetkan selesai tahun ini.
"Gampang lah itu, nanti sebelum tahun baru itu pasti ada wagub. Sebelum tahun barulah," ucap Taufik. (aik/idh)