Capim KPK Nawawi Pomolango Siap Kawal Visi Reformasi Birokrasi Jokowi

Jakarta - Calon pimpinan KPK Nawawi Pomolango menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR. Nawawi memamaparkan makalahnya yang membahas strategi nasional pencegahan korupsi.

Nawawi mengawali paparannya dengan bicara soal pentingnya kedudukan KPK dalam strategi nasional pencegahan korupsi. KPK, kata Nawawi, berperan sebagai sekretariat nasional program pencegahan korupsi.

Baca juga: Anggota Komisi III DPR Ungkap Kriteria Penilaian Capim KPK

Nawawi bicara soal Perpres Nomor 54 Tahun 2018 yang dianggapnya tak berjalan. Salah seorang pansel capim KPK dari unsur Kemenkum HAM, kata Nawawi, menyatakan harapannya agar capim KPK memperhatikan soal pencegahan korupsi sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2018 tersebut.

"Insyaallah saya komit sekiranya saya ada di sana (pimpinan KPK, red), saya akan bersama-sama dengan Pemerintah untuk memberi perhatian atau untuk menindaklanjuti dengan aksi-aksi naasional pencegahan korupsi yang bersesuaian dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018," ujar mantan hakim Pengadilan Tipikor Jakarta ini.

Baca juga: KPK Curhat Pencegahan Korupsi Tak Dianggap: Banyak Uang Negara Diselamatkan

Untuk mempertegas pernyataannya, Nawawi mengatakan dia mengutip pernyataan Presiden Jokowi soal reformasi birokrasi. Nawawi, jika menjadi pimpinan KPK, siap mendukung visi tersebut.

"Dalam materi makalah saya, saya kemukakan bagaimana sikap dari seorang Presiden Joko Widodo, efektivitas strategi nasional yaitu dengan pemangkasan birokrasi, perizinan yang cepat, sampai dengan bahasa-bahasa yang saya kutip di dalam situ: 'Tolong dicatat, kecepatan melayani kecepatan memberikan izin menjadi kunci reformasi birokrasi kita', itu yang saya catat, yang saya kutip," ujarnya.




Tonton video Pegawai KPK Kirim Surat ke 10 Fraksi di DPR soal Capim KPK:

[Gambas:Video 20detik]

(tor/fdn)