Salah satunya adalah SMAN 8 Jakarta, Kepala Sekolah SMAN 8 Jakarta, Agusman Anwar, menyatakan orangtua sudah datang sejak pagi. Untuk mengatasinya menumpuknya antrean, para orangtua diberikan nomor dan tempat duduk.
"Saya sudah membuat antreannya tertib seperti ini, jadi orangtua tidak berdiri. Kami siapkan tempat duduk, baru kami bagikan nomor antre. Jadi nanti nomor antrean kami berikan untuk fisik orang yang ada, bukan nama," ujar Agusman di SMAN 8, Jalan Taman Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2019).
Sementara itu untuk memangkas waktu, panitia menyediakan 5 loket atau ruangan pendaftaran. 1 Loket bisa menampung 10 antrean untuk untuk pendaftaran.
"Silakan antre kami berikan nomor, nanti di dalam kami sediakan 5 loket sehingga kalau kita masuk antrean 1 sampai 10, sekali masuk itu sudah 50 orang. Insyaallah cepat, saya janjikan setengah jam bisa melayani 50 orang," kata Agusman.
![]() |
Sementara itu pendaftaran akan dibuka pukul 08.00 WIB. Namun, Agusman mengatakan pukul 07.30 WIB orangtua sudah dibolehkan memasuki ruangan pendaftaran. "Kami siapkan seribu nomor antrean. Jika hari ini ada seribu kami siap. Sebentar lagi bergerak, nanti sampai pukul 16.00 WIB (Sore)," lanjut Agusman.
Sementara itu di halaman sekolah, tampak orang tua siswa mengantre di depan ruangan verifikasi dan pendaftaran PPDB. Mereka datang bersama anak-anaknya. Panitia pun menyediakan tempat duduk untuk para orangtua.
Tampak petugas di depan pintu masuk memberikan memanggil nomor antrean untuk masuk ke ruang pendaftaran. Ia juga menjelaskan kepada para orang tua siswa melalui pengeras suara.
Salah seorang orang tua, Etty Oktavia mengaku datang 2 jam sebelum pendaftaran dibuka. Namun ia mengaku cepat masuk ke ruangan pendaftaran karena penitia membuka 5 ruangan pendaftaran.
"Saya datang pukul 06.00 WIB tapi cepatlah. Soalnya 5 ruangan 10 orang. Enaknya sudah disediakan bangku ," ujar Etty.
Seperti diketahui pendaftaran PPDB dibuka pada 2-4 Juli 2019. Pengumuman akan disampaikan pada 4 Juli 2019.
Soal Zonasi Sekolah, KPAI: Problemnya Sosialisasi, Daerah Tak Siap:
(aan/dnu)