"Gelombang tinggi disebabkan karena terjadinya peningkatan kecepatan angin. Terjadinya peningkatan kecepatan angin ini sendiri disebabkan karena adanya perbedaan tekanan yang signifikan antara wilayah utara dan selatan ekuator," kata Kabid Data dan Informasi Balai BMKG Bali Imam Faturahman ketika dimintai konfirmasi, Kamis (13/6/2019).
"Kondisi ini diperkirakan masih akan terjadi hingga seminggu ke depan," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetap perlu diwaspadai. Kepada masyarakat Bali terutama yang tinggal di daerah pesisir dan juga yang melakukan aktifitas kelautan agar selalu waspada dan berhati-hati mengingat cuaca dan gelombang tinggi saat ini beresiko tinggi terhadap aktifitas pelayaran," pesannya.
Terpisah, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padangbai Eka Suyasmin mengatakan gelombang tinggi hari ini tidak sampai mengganggu lalu lintas penyeberangan. Hanya saja, kemarin gelombang tinggi sempat membuat pelayaran tersendat.
"Kemarin terjadi antrean masuk ke pelabuhan karena kesulitan kapal sandar akibat ombak pantai, tapi menjelang siang berangsur-angsur pulih kapal mulai bisa sandar secara bergantian. Hari ini penyeberangan berjalan normal walau angin agak kencang tadi pagi," ujar Eka. (ams/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini