Saat Polisi Salat Gaib untuk Gugurnya Ratusan Petugas Pemilu

Jakarta - Ratusan petugas pemilu berguguran saat menjalankan tugas mengawal pesta demokrasi. Meninggalnya para petugas pemilu ini menimbulkan keprihatinan sejumlah pihak, salah satunya Polres Tangsel.

Ratusan personel Polres Tangsel menggelar salat gaib dan doa bersama untuk mendoakan para petugas yang meninggal. Salat gaib digelar di Aula Lantai 4 Polres Tangsel pada pukul 08.00 WIB, Jumat (25/4).

"Salat gaib dan doa ini untuk rekan-rekan kita yang telah mendahului kita gugur dalam melaksanakan tugas mengamankan pesta demokrasi pemilu 2019. Dalam hidup kita dipanggil hanya 3 kali yaitu panggilan salat (adzan), haji dan mati," kata Wakapolres Tangsel Kompol Arman.

Baca juga: Pemprov Jatim Santuni Keluarga 53 Petugas Pemilu yang Meninggal

Salat gaib dipimpin oleh Ustadz Kartomi Hamzah. Ada 105 polisi yang mengikuti salat gaib ini.

Setelah menjalankan salat gaib, polisi menggelar doa bersama. Kegiatan berlangsung khusyuk.

Dalam sambutannya, Kompol Arman meminta anggota untuk menjaga stamina. Sebab, polisi masih harus melaksanakan pengamanan dalam pentahapan rangkaian pemilu.

"Tugas-tugas kita ke depan masih ada pengamanan pengumuman resmi KPU hingga nanti pelantikan presiden terpilih, untuk itu agar rekan-rekan menjaga stamina," katanya.

Baca juga: 7 Petugas Pemilu Meninggal, Warga Cirebon Gelar Salat Gaib

(mea/mea)