Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan insiden penembakan itu terjadi sekitar pukul 17.49 WIT. Saat itu korban meminta bantuan kepada temannya karena terkena tembakan.
"Tiba-tiba terdengar suara letusan seperti suara senjata sebanyak 1 kali, kemudian korban berkata kepada saksi bahwa meminta tolong 'saya terkena tembakan'," kata Kamal dalam keterangannya, Sabtu (2/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teman korban kemudian meminta bantuan warga lain untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit. Seorang saksi bernama Nendi Telenggen menuju ke pos TNI dan memberitahu insiden penembakan tersebut.
"Atas laporan tersebut personel Pos TNI melaporkan kepada pihak Kodim 1714/ PJ dan Polres Puncak Jaya untuk meminta bantuan evakuasi korban ke RSUD Mulia," ujarnya.
Saat tiba di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia. Korban selanjutnya disemayamkan dan disalatkan di Masjid Mujahidin Mulia. Setelah itu, korban akan dimakamkan di kampung halamannya di Porbolinggi, Jawa Timur.
Terkait penembakan ini, polisi menyita sebuah selongsong peluru kaliber 9 mm. Sejumlah personel polisi dan TNI juga langsung berjaga-jaga di lokasi setelah penembakan tersebut. (knv/jbr)











































