Tuntutan Sopir Angkot: Kembalikan Trayek, Hapus Tanah Abang Explorer

Spanduk protes sopir angkot trayek Tanah Abang di Balai Kota DKI Jakarta. (Zhacky/detikcom)

Jakarta - Perwakilan sopir angkot Tanah Abang yang berdemo di depan Balai Kota Jakarta sudah menyampaikan tuntutan. Mereka ingin Jalan Jatibaru Raya dibuka sehingga trayek angkutan kembali seperti semula.

"Trayek harus kembali, Tanah Abang Explore dihilangkan karena itu pengaruhnya besar bagi kami," kata koordinator sopir angkot M08, Borlin Simbolon, di gedung Bakesbangpol lantai 15, Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2018).

Borlin menyebut banyak kerugian yang dialami para sopir angkot trayek Tanah Abang pascapenutupan Jalan Jatibaru Raya oleh Pemprov DKI Jakarta demi mengakomodasi PKL berjualan. Menurutnya, pendapatan para sopir turun hingga 50 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sangat dirugikan oleh keberadaan TransJakarta, (angkutan) online, dan penutupan jalan ini. Jadi berkurang drastis 45-50 persen pendapat kita, kadang tidak memenuhi setoran," tuturnya.

Borlin juga mempertanyakan tindakan anggota Dishub yang sering kali mengusir para sopir angkot. Persoalan ini sudah mereka adukan ke Kadishub DKI Jakarta Andri Yansyah.

Spanduk protes sopir angkot trayek Tanah Abang di Balai Kota DKI Jakarta. (Zhacky/detikcom)

"Kita pertanyakan, kita sering diusir-usir, padahal kita resmi bayar izin usaha, izin trayek, buku KIR, STNK, empat macam pajak kita bayar, harusnya mereka ada toleransi. Kita bayar KIR per 6 bulan, izin usaha dan trayek itu setahun sekali," jelas Borlin.

"Keadaan kita, di lapangan kita diusir, penumpang bubaran (stasiun) nggak boleh kita angkut penumpang," lanjutnya.

Borlin berharap tuntutannya itu bisa segera direalisasikan. Hasil dialog dengan Kadishub Andri Yansyah siang tadi juga akan dibawa ke DPRD DKI Jakarta.

"Tadi rapatnya terbatas, kami akan melanjutkan ke DPRD dengan tuntutan kami. Kedatangan kami, tuntutan kami harus dibuka jalan semula," tutupnya. (hri/hri)