Jelang 13 Tahun Tsunami Aceh, Kuburan Massal Mulai Dibersihkan

Jelang 13 Tahun Tsunami Aceh, Kuburan Massal Mulai Dibersihkan

Agus Setyadi - detikNews
Minggu, 24 Des 2017 04:16 WIB
Aksi pembersihan kuburan massal di Aceh Singkil (Foto: Dok. Pemuda Peduli Pulau Baguk)
Aceh Singkil - Menjelang peringatan 13 tahun tsunami melanda Aceh, kuburan massal di Desa Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil, Aceh, mulai dibersihkan. Di pulau tak berpenghuni tersebut, dikebumikan 93 jenazah tanpa identitas.

Sekitar 20 pemuda peduli lingkungan Desa Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil turun tangan membersihkan kuburan massal di sana. Mereka tiba di lokasi setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit dari Pulau Banyak.

Tiba di kuburan, para pemuda ini berbagi tugas. Mereka memotong rumput dan membersihkan areal di sekitar makam. Selain itu, mereka juga mengutip sampah yang ada di pulau tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jelang 13 Tahun Tsunami Aceh, Kuburan Massal Mulai DibersihkanFoto: Dok. Pemuda Peduli Pulau Baguk
Kordinator kegiatan, Novri mengatakan, aksi bersih-bersih digelar sebagai bagian dari kesadaran warga di kecamatan tersebut terhadap lingkungan. Mereka juga mempersiapkan lokasi untuk memperingati 13 tahun tsunami Aceh.

"Pada 26 Desember nanti kita akan bikin zikir akbar dan doa bersama di Pulau Baguk," kata Novri kepada wartawan, Sabtu (23/12/2017).

Jelang 13 Tahun Tsunami Aceh, Kuburan Massal Mulai DibersihkanFoto: Dok. Pemuda Peduli Pulau Baguk
Menurutnya, Pulau Baguk menjadi salah satu lokasi tempat dikebumikannya korban tsunami yang hanyut dari wilayah Aceh Barat. Korban yang dikuburkan di sana rata-rata terdampar di pulau tak berpenghuni tersebut setelah 21 hari tsunami menerjang.

Warga kecamatan Pulau Banyak akhirnya menguburkan 93 jenazah tanpa identitas dalam satu liang. Sementara korban yang memiliki identitas diambil oleh pihak keluarga.

"Korban tsunami yang dikuburkan di pulau ini rata-rata diperkirakan dari Meulaboh. Mereka tidak punya identitas apa-apa dan terdampar setelah 21 hari tsunami," jelasnya. (rna/rna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads