Layar besar tersebut terlihat saat wartawan masuk ke ruang kerja Fadli, yang berada di lantai 3 gedung Nusantara III DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/12/2017). Fadli menjelaskan salah satu fungsi layar besar tersebut adalah membuka aplikasi TweetDeck atau aplikasi daftar pengguna Twitter yang terintegrasi.
"(Layar besar ini) untuk presentasi biasanya. Jadi, kalau tidak ada presentasi, saya pakai TweetDeck atau baca berita. Kayak kemarin ada presentasi langsung dari sini atau saya teleconference dengan beberapa negara langsung di sini untuk pakai Skype ya, kan enak tinggal duduk," ujar Fadli di ruangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kolom TweetDeck tersebut, terlihat akun Twitter Fadli sendiri, hashtag Gerindra, dan Prabowo Subianto. Apakah hanya akun atau tagar tersebut yang dipantau Fadli?
"Kadang-kadang kita ganti Donald Trump. Kalau Donald Trump cepet banget, susah kita membaca reaksinya. Jadi sekarang era seperti information cepat, enak juga, ya," tutur Fadli.
Fadli mengklaim bukan hanya dirinya yang memiliki layar lebar di ruangannya. Semua pimpinan, kata Fadli, punya barang serupa.
"Setiap pimpinan ada. Jadi ada tiap pimpinan, jadi bukan sulap. Daripada nggak dipakai, kan lebih bagus. Maksudnya sih sebenarnya ini semacam infocus teleconference," jelas Fadli.
Pakai Layar Lebar 'Main' Twitter, Fadli Zon: Untuk Pantau Jokowi
Fadli Zon pamer layar lebar di ruang kerjanya. (Gibran Maulana Ibrahim/detikcom) |
Layar lebar di ruang kerja Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon ternyata digunakan untuk memantau aktivitas warganet di Twitter. Fadli mengaku turut memantau Presiden Jokowi melalui layar lebar tersebut.
"Ada Jokowi, ada. Jokowi kita pantau juga, ha-ha-ha.... Ini hebat juga, ini canggihlah," ujarnya.
Fadli lalu memegang mouse yang terkoneksi dengan layar lebar tersebut. Fadli mengetikkan nama Jokowi di salah satu kolom TweetDeck. Dari situ muncul beragam cuitan tentang Jokowi. (gbr/dkp)












































Fadli Zon pamer layar lebar di ruang kerjanya. (Gibran Maulana Ibrahim/detikcom)