Pada Sabtu (11/11/2017) pukul 20.00 WIB, di rumahnya, Kembangan, Jakarta Barat. Riza menegur Randi yang tidur di kamar ibunya. Tidak terima ditegur, Randi marah-marah.
"Saat itu, ibunya ingin istirahat namun ada korban sedang tidur. Pelaku menyuruh pindah tempat tidur, tapi korban malah marah-marah," kata Kapolsek Kembangan Kompol Supriadi, dalam keterangannya, Minggu (12/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku mengambil balok, sedangkan korban mengambil celurit," ucap Supriadi.
Dalam keributan itu, tiba-tiba Randi terjatuh. Celuritnya pun tergeletak di depan Riza.
"Korban lari dan dikejar oleh adiknya. Akhirnya kakaknya bisa dikejar dan terkena bacokan," ujar Supriadi.
Korban mengalami beberapa bacokan yaitu di perut, kepala bagian belakang, dan lengan sebelah kiri. Dengan luka parah, korban dibawa ke Rumah Sakit Siloam.
"Setelah dibawa ke RS, korban meninggal dunia," kata Supriadi.
Setelah menebaskan celurit, Riza melarikan diri. Sampai saat ini, polisi masih melakukan pengejaran.
"Saat ini masih dalam pengejaran," ucap Supriadi.
Pelaku bisa dijerat dengan pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian. (aik/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini