Penjagaan salah satunya dilakukan di Dusun Umanyar, Bhuana Giri, Karangasem. Sejumlah pemuda tetap bertahan di pos jaga meski dusun tersebut berada di radius 7 km dari Gunung Agung.
"Setiap hari ada 15 orang yang jaga gantian," kata salah satu pemuda desa, I Gusti Made Apriana, kepada detikcom di Pos Jaga Dusun Umanyar, Buana Giri, Karangasem, Bali (30/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dusun Umanyar, Bhuana Giri, Karangasem (Ibnu Hariyanto/detikcom) |
Made mengatakan penduduk Desa Buana Giri mengungsi sejak 22 September 2017. Mayoritas warga mengungsi ke kawasan Ulakan, Manggis, Karangasem.
"Semua (mengungsi) ke lapangan Ulakan, ya sering juga jenguk ke bawah, gantian. Sudah nggak ada (warga yang bertahan), ibu-ibu sama anak-anak sudah ke pengungsian," kata dia.
Menurut Made, bukan hanya pemuda desa setempat yang menjaga desa setiap harinya. Personel polisi dan pecalang (polisi adat Bali) juga ikut berpatroli setiap hari.
Pemuda berjaga di Dusun Umanyar, Bhuana Giri, Karangasem (Ibnu Hariyanto/detikcom) |
"Kadang juga sama polisi yang patroli, pecalang juga ada," katanya.
Saat menjaga desa, para pemuda mengisi waktunya dengan menonton televisi hingga bermain gitar untuk mengusir rasa jenuh. Made mengaku akan menaati instruksi pihak berwenang bila desanya benar-benar harus ditinggalkan.
"Kita tetap koordinasi dengan pemerintah. Kami mengikuti arahan pemerintah," ujarnya. (ibh/fdn)












































Dusun Umanyar, Bhuana Giri, Karangasem (Ibnu Hariyanto/detikcom)
Pemuda berjaga di Dusun Umanyar, Bhuana Giri, Karangasem (Ibnu Hariyanto/detikcom)