"Jadi masing-masing rehab berat itu kan masing-masing sekolah itu berbeda. Rusak kusen belum tentu sekolah satunya rusak kusen juga. Mungkin gentengnya, tegelnya, beda-beda. Tapi total Rp 191 miliar dari 119 lokasi," kata Kepala Dinas Pendidikan Sopan Adrianto di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (21/8/2017).
Sopan mengatakan Pemprov sedang melakukan proses lelang kontrak bagi kontraktor. Dia menargetkan, pada 23 Agustus mendatang, gedung sekolah sudah direhabilitasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sopan juga mengatakan telah melakukan rehabilitasi total 102 sekolah. Pemprov menargetkan rehabilitasi total selesai pada Desember.
"Jadi bedakan rehab berat dengan rehab total. Kalau rehab total itu ambruk semua, dibangun dari nol. Kalau rehab berat itu ya hanya misalkan ada kusen yang rusak, plafon, pagar, itu saja," paparnya.
"Total itu 102 lokasi itu udah beres semua. Oktober itu 15 selesai, sisanya tinggal nanti Desember itu sudah selesai semua," sambungnya.
Namun Sopan masih kesulitan merehabilitasi gedung SMP 22. Pemprov DKI, menurut Sopan, masih berkomunikasi dengan warga yang tinggal di sekolah tersebut.
"Ada penghuni yang merasakan bahwa mereka harus direlokasi, penghuni lama di situ. Nanti jumlahnya ada 6 KK, Pemprov sudah menyediakan tempat untuk relokasi mereka," katanya. (fdu/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini