Kepala Daker Madinah, Amin Handoyo, mengatakan paspor 2 jemaah tersebut seharusnya diserahkan ke muassasah (penyelenggara haji Saudi) setelah menuntaskan urusan imigrasi di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah, namun malah dibawa sendiri. Alhasil paspor mereka tidak diproses atau diinput muassasah ke sistem e-Hajj.
"Kami usahakan segera selesai dan nanti akan diberangkatkan ke Mekah dengan mobil kami," kata Amin di kantor Daker Madinah, Minggu (20/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah terkait paspor terjadi sejak pemberangkatan pertama pada Sabtu, 6 Agustus. Bukan hanya jemaah, petugas pun juga sempat tertunda keberangkatannya ke Mekah gara-gara paspor. Padahal hal-hal terkait paspor sudah diingatkan berulang kali baik melalui ketua rombongan maupun jemaah secara langsung.
Sebanyak 16 jemaah, kata Amin, yang sebelumnya bermasalah dengan paspor, diberangkatkan ke Mekah dengan diikutkan bus jemaah Batam dan Solo hari ini. Namun justru 2 jemaah dari kloter Solo yang seharusnya berangkat malah mengalami masalah serupa.
Total jemaah Indonesia yang merndarat di Madinah berjumlah kurang lebih 102 ribu orang. Sesuai jadwal, mereka digeser ke Mekah dalam 2 minggu terakhir. Para jemaah akan bergabung dengan jemaah yang mendarat di Jeddah dan berkumpul di Padang Arafah untuk mengikuti puncak haji yang diperkirakan jatuh pada akhir bulan ini. (try/jor)











































