Andy mengatakan, peristiwa serupa pernah juga terjadi pada waktu sebelumnya. Hal ini menjadi ramai karena videonya menjadi viral.
"Kalau dulu-dulu, ada cerita seperti itu. Korban muncul setelah (buaya) dipanggil pawang. Kalau sekarang bisa divideokan dan viral," kata Andy kepada detikcom, Kamis (20/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seekor buaya membawa jasad korban ke tepi sungai di Kalimantan Timur (Foto: Dok. Polres Berau) |
Kasus terakhir dialami oleh Sarifuddin (40) yang merupakan warga asal Kampung Biatan Lempake, Biatan, Kabupaten Berau, Kaltim. Sarifuddin tewas setelah seekor buaya menyambarnya ketika mandi di Sungai Lempake bersama seorang rekannya bernama Abdulloh.
Peristiwa bermula ketika Rabu (19/7) sekitar 09.00 Wita, seekor buaya menerkam Saifuddin. Mendapati hal ini Abdulloh lari untuk meminta pertolongan dari masyarakat.
Pencarian oleh petugas kepolisian dan warga pun dilakukan. Dipimpin langsung oleh Kapolsek Talisayan Iptu Faisal Hamid akhirnya dapat diakhiri setelah buaya tersebut mengantar Saifuddin ke tepi sungai.
Pria tewas disambar buaya saat mandi di Sungai Lempake, Kabupaten Berau, Kaltim (Foto: Dok. Polres Berau) |
"Masyarakat memanggil pawang buaya dan korban diantar oleh buayanya. Dulu cerita-ceritanya buaya yang membunuh manusia, dibunuh juga oleh pawangnya sebagai pembelajaran buat buaya yang lain," ungkapnya.
Andy mengatakan hal ini berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat.
Peristiwa disambarnya warga saat mandi di sungai ini kerap terjadi karena sikap kurang waspada. "Masyarakat kurang waspada atau hati-hati walaupun hal serupa sering terjadi," kata Andy. (jbr/fjp)












































Seekor buaya membawa jasad korban ke tepi sungai di Kalimantan Timur (Foto: Dok. Polres Berau)
Pria tewas disambar buaya saat mandi di Sungai Lempake, Kabupaten Berau, Kaltim (Foto: Dok. Polres Berau)