Bercak Darah di Masjid Falatehan Belum Dibersihkan, Ini Alasan Marbut

Jakarta - Bercak darah dari anggota Brimob korban penusukan dalam serangan teroris di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jaksel, masih terlihat di masjid. Marbut masjid sengaja belum membersihkan bercak darah tersebut.

Bercak darah di bagian pintu masjid. (Lukita/detikcom)

Sabtu (1/7) pagi ini, bercak darah masih terlihat di tembok dan karpet Masjid Falatehan. Sebenarnya tak ada larangan dari polisi untuk membersihkan bercak darah tersebut. Lalu, apa alasan bercak darah itu belum dibersihkan?

"Polisi nggak ada bicara lagi, nggak ada pelarangan dari polisi untuk dibersihkan. Kalau polisi nanti minta ya nggak tahu. Kita belum bersihkan karena tidak terlalu banyak darahnya. Mungkin itu nanti DKM (Dewan Kemakmuran Masjid, red) aja," kata marbut masjid, Juned (38), kepada wartawan di masjid pagi ini.

Bercak darah di karpet. (Lukita/detikcom)

Bercak darah terlihat di tembok bagian dalam dan karpet untuk salat. Ada juga bercak darah di bagian luar masjid.

Penyerangan terhadap dua anggota Brimob, yakni AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful B, terjadi seusai mereka menunaikan salat isya berjemaah di Masjid Falatehan, Jaksel, sekitar pukul 19.40 WIB, pada Jumat (30/6).

Kedua anggota Brimob itu dioperasi dini hari tadi. Kondisi keduanya mulai membaik.

Bercak darah yang tidak terlalu terlihat di tembok. (Lukita/detikcom)

(lkw/tor)