Obama dijadwalkan menghabiskan waktunya di Bali mulai hari ini, Jumat (24/6/2017), sampai tanggal 28 Juni 2017, bersama dengan keluarga dan rombongannya. Meski tak lagi menjabat presiden AS, pengamanan untuk Obama tetap disiapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pimpinan rapat koordinasi keamanan VVIP, I Dewa Putu Eka Wijaya Wardana, mengatakan Obama beserta rombongan akan menginap di Ubud, Gianyar. Sambutan istimewa seperti Raja Salman bin Abdul Aziz pada awal tahun ini pun tak akan didapat Obama.
"Karena ini kunjungan bersifat pribadi, kita tetap SOP keamanan tapi sifatnya terbatas dan tidak ada tutup-menutuplah," kata Wardana.
Berikut beda penyambutan dan pengamanan Obama saat dia masih dan tak lagi menjabat sebagai presiden AS:
Pengamanan Presiden Obama saat menghadiri KTT ASEAN November 2011
Saat menghadiri KTT Asean di Bali, November 2011 lalu, Obama yang kala itu masih menjabat Presiden AS mendapat pengamanan ekstra ketat dari negaranya. Satu kapal induk milik AS disiagakan di perairan selatan Bali untuk menjaga Obama selama berada di Pulau Dewata.
Selain kapal induk, AS juga mengerahkan dua pesawat angkut AS, C-17 Globe Master. Pesawat berbadan besar itu mengakut dua mobil Limousine untuk Obama berpergian di Bali.
"Kendaraan khusus beliau yang anti peluru," kata Komandan Lanud Bandara Ngurah Rai Letkol Penerbangan Jumarto.
Satu unit Pesawat US Air Force juga diterbangkan AS. Pesawat dengan nomor lambung 3122 tersebut membawa keperluan logistik Obama. Pesawat jumbo ini juga mengangkut sejumlah personel pengamanan dan personel protokoler. Para personel ini bertugas sebelum dan selama Obama menghadiri KTT ASEAN.
"Pesawat itu mengangkut logistik, peralatan pengamanan kepala negaranya," sebut Jumarto.
Selain itu, sesaat Obama akan tiba di Bali pada November 2011 lalu, Bandara Ngurah Rai melakukan pengaturan jadwal penerbangan. "Jika ada tamu VVIP mendarat, maka akan ada pengaturan penerbangan dengan memberlakukan expected delay," jelas Jumarto.
Lebih lanjut Jumarto menjelaskan, pengaturan penerbangan tersebut dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada pesawat VVIP mendarat terlebih dahulu. Selama proses pendaratan tersebut, pesawat komersial akan melakukan penundaan pendaratan selama 30 menit.
Tak hanya persiapan di Bali, Pulau Lombok yang bersebelahan dengan Bali juga ikut sibuk menyiapkan pengamanan untuk Obama kala itu. Polda NTB mengerahkan 1.000 personel mem-back up pengamanan KTT ASEAN. Pelabuhan tikus sepanjang pesisir barat Lombok pun turut dijaga polisi.
"Kemarin kita sudah mengadakan gelar pasukan. Kita siapkan sampai 1.000 personel untuk pengamanan KTT ASEAN di Bali. Pengamanan di semua akses dari Lombok menuju Bali kita tingkatkan. Pelabuhan tidak resmi di pesisir barat Lombok, kita juga tempatkan personel di sana," ucap Kepala Bidang Humas Polda NTB, Ajun Komisaris Besar Sukarman Husein.
Pengamanan Obama Usai Tak Jabat Presiden AS
Sore hari ini, Obama dijadwalkan tiba di Bali guna liburan. Personel TNI dan Polri pun menggelar apel pasukan pengamanan VVIP untuk Obama. Pasukan ini dikomandoi oleh Danrem 163/Wira Satya Kolonel (Arh) I Gede Widiyana.
Ada setidaknya 4 unit Sub Satgas Incognito bersenjata laras panjang yang diduga untuk mengawal keamanan Obama beserta keluarga dan rombongan di Bali. Total diperkirakan jumlah kekuatan personel mencapai lebih dari 200 orang dari berbagai satuan seperti pasukan khusus TNI, Brimob, dan sipil.
Kemudian ada barisan Sub Satgas Bandara Ngurah Rai dan pelabuhan. Total diperkirakan jumlah kekuatan personel mencapai lebih dari 200 orang dari berbagai satuan seperti pasukan khusus TNI, Brimob, dan sipil.
"Pengamanan kali ini agak unik karena sifatnya tentatif sehingga tiap saat kita harus fleksibel menghadapi situasi. Namun demikian, saya sudah menyusun pasukan berdasarkan perkiraan (lokasi perjalanan)," kata Widiyana.
Meski demikian, Widiyana menyebut Obama membawa Secret Service untuk keamanan keluarga dan rombongannya selama di Bali. Namun TNI bersama Polri siap mengamankan keberadaan presiden ke-44 AS tersebut.
"Kami tetap siapkan (pengamanan) sesuai protap. Paspampres ada, Secret Service dari mereka juga ada, sudah melekat. Jumlahnya kami belum tahu," tutur Widiyana.
Widiyana mengatakan pengamanan akan dilakukan berdasarkan SOP, seperti zonasi berupa ring I, ring II, dan ring III. Pengamanan juga akan dikoordinasikan dengan Secret Service yang mengawal Obama beserta keluarga.
"Mereka ingin santai dan privasi. Mereka ingin tertutup saja, tapi kami tidak bisa seperti itu karena perlakuan terhadap mantan presiden tetap berlaku VVIP," ujar Widiyana.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini