"Dengan menjawab adanya geng motor yang sangat marak, ini awalnya tantangan-tantangan setempat, yaitu daerah-daerah di Jagakarsa, di dalam medsos, Instagram, mereka melakukan penantangan terhadap geng motor di wilayah luar Jaksel, Depok, Bogor, Jaktim, dan lain-lain," kata Budi di Mapolres Jaksel, Jl Wijaya, Kebayoran Baru, Jaksel, Selasa (23/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aksi mereka lakukan bersama-sama. Mereka berkumpul minimal 15 orang, naik sepeda motor berpasangan, mereka membawa sajam, golok, celurit, serta samurai. Ini bisa diseret jalanan," ujar Budi.
Budi menuturkan aksi dari orang-orang ini bukan untuk melakukan perampasan harta atau kekayaan orang. Namun mereka sengaja membuat onar dan membuat kegaduhan di masyarakat.
"Tujuannya mereka bukan untuk begal atau rampas harta kekayaan orang, tidak. Tapi sengaja buat onar dan lukai orang," tuturnya.
Akibatnya, Budi mengungkapkan, masyarakat merasa khawatir dan takut. Dia pun menegaskan pihaknya akan mengusut tuntas adanya geng motor ini agar tercipta keamanan bagi masyarakat.
"Maraknya aksi tersebut menciptakan ketakutan-ketakutan di masyarakat," ungkapnya. (knv/fdn)











































