Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), genangan tersebut muncul karena banyaknya sumbatan di saluran air. Karena itu, dia meminta lurah bekerja lebih keras bersama anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) serta pasukan biru memastikan tidak ada lagi sumbatan di semua tali air dan got di Jakarta.
"Saya kira banyak sumbatan," kata Ahok lewat pesan singkat, Senin (8/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok meminta tidak ada lagi genangan yang diakibatkan sampah di Jakarta. Dia pun mengatakan akan mengecek saluran-saluran yang menjadi penyebab genangan itu.
"Harusnya genangan karena sampah sudah tidak ada," ujar Ahok.
"Nanti kami cek," tuturnya.
Sebelumnya, akun Twitter Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan adanya beberapa genangan yang muncul di Jakarta karena hujan. Dari informasi akun Twitter tersebut, genangan berada di Jakarta Barat.
"Info Genangan Jalan Slipi 5, RW.05, Kel. Slipi, ketinggian air 10 s/d 30 cm, akibat curah hujan dan Drainase sempit," tulis @BPBDJakarta, Minggu (7/5).
Selain di Slipi, genangan muncul di Meruya, Kembangan, Jakarta Barat. Sumber genangan di Meruya juga seperti di Slipi, yaitu karena sistem drainase.
"#Banjir di Jl. Meruya Selatan depan Perumahan Meruya Indah, ketinggian air Β±60 cm, akibat hujan dan Drainase buruk," ujarnya. (bis/dhn)











































