Peristiwa itu terjadi pada Senin (20/3/2017). Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan situasi sudah kondusif hari ini.
"Kami akan dengarkan keluhan semua pihak. Ini kasusnya kan sengketa lahan ulayat atau tanah adat. Sekitar 2.000 peladang sudah tinggal di tanah itu selama 10 tahunan. Nah secara adat dinilai salah, lembaga adat menyatakan tidak boleh," ujar Zumi kepada detikcom, Selasa (21/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motor dibakar, rumah warga dilempari batu, jalan diblokir. Sekarang sudah kondusif, hanya motor yang rusak. Dari laporan yang saya terima, tidak ada korban jiwa ataupun yang luka dan dibawa ke rumah sakit," ucap Zumi.
Zumi sudah meninjau lokasi kejadian tadi pagi, sekitar pukul 10.00 WIB. Ia mengaku jalan di sekitar lokasi sudah bisa dilalui.
"Saya tiba di Kerinci tadi pukul 10.00 WIB sudah normal, jalan sudah bisa dilalui. Saya minta bupati untuk mengumpulkan semua besok pagi, yaitu warga yang konflik, BPN, Polres, Dandim, DPRD," tutur Zumi.
Zumi meminta semua pihak menjaga diri agar bentrokan tidak terulang. Untuk menjaga keamanan, ia meminta dikirim Korps Brimob ke lokasi.
"Ini masalah sensitif, saya minta semua pihak menahan diri agar tidak ada sanksi lagi. Saya juga sudah minta agar dikirim Brimob untuk mengamankan lokasi. Alhamdulillah sekarang sudah aman, jalan yang diblokir sudah dibuka," katanya. (dkp/fjp)











































