Menko Puan Minta Buku 'Aku Berani Tidur Sendiri' Diinvestigasi

Menko Puan Minta Buku 'Aku Berani Tidur Sendiri' Diinvestigasi

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Selasa, 21 Feb 2017 18:41 WIB
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta - Masyarakat dihebohkan oleh konten masturbasi dari buku berjudul 'Aku Berani Tidur Sendiri'. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani meminta masalah itu segera diinvestigasi.

"Ya, itu sedang saya minta untuk diinvestigasi, apakah ini kesengajaan atau ketidaksengajaan, saya minta untuk diproses selanjutnya. Nanti, kalau memang perlu, ya diproses ke hukum," ujar Puan di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017).

Puan menyebut sudah meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengantisipasi hal serupa terulang kembali, termasuk melakukan investigasi. Masyarakat dan pihak sekolah juga ikut membantu dan melaporkan jika menemukan buku anak-anak yang dianggap berbau pornografi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah daerah, kemudian dari dinas dan masyarakat, untuk segera melaporkan kalau ada hal-hal seperti itu. Yang pasti, apa namanya, kalau itu dilakukan secara sengaja, saya minta untuk bisa dilaporkan ke polisi untuk diproses secara hukum," ucapnya.
Menko PMK Minta Buku 'Aku Berani Tidur Sendiri' DiinvestigasiFoto: Pool
Sebelumnya, penerbit Tiga Ananda, yang merupakan anak perusahaan Tiga Serangkai, yang menerbitkan buku berjudul 'Aku Berani Tidur Sendiri', meminta maaf kepada publik.

Berikut ini permintaan maaf Tiga Ananda yang di-posting di akun Instagram Tiga Serangkai:

Permohonan Maaf Penerbit Tiga Ananda, Creative Imprint of Tiga Serangkai tentang Pengemasan Materi di Buku yang Berjudul Aku Belajar Mengendalikan Diri Yth. Bp/Ibu Masyarakat Pembaca Buku Anak Terbitan Tiga Ananda, Creative Imprint of Tiga Serangkai.Kami ucapkan terima kasih atas perhatian Bp/Ibu terhadap buku terbitan kami yang berjudul Aku Berani Tidur Sendiri dan Aku Belajar Mengendalikan Diri (2 cerita dalam 1 buku). Kami mengakui ada kekhilafan dalam penerbitan buku tersebut. Untuk itu, kami atas nama Redaksi Tiga Ananda mohon maaf yang sebesar-besarnya. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kami, buku itu sudah kami tarik dari peredaran sejak bulan Desember 2016.Surakarta, 21 Februari 2017Tim Redaksi Tiga Ananda.

Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai tindakan penerbit buku cerita anak 'Aku Berani Tidur Sendiri', PT Tiga Serangkai, yang menarik buku tersebut dari pasaran, tidaklah cukup untuk menebus kesalahan mereka. Ketua KPAI Asrorun Ni'am meminta dengan tegas kepada penerbit dan penulis buku tersebut untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan mereka di muka publik. (tfq/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads