Wejangan Habibie untuk 3 Pasang Kandidat Pemimpin Jakarta

Wejangan Habibie untuk 3 Pasang Kandidat Pemimpin Jakarta

Indah Mutiara Kami - detikNews
Senin, 30 Jan 2017 00:03 WIB
Foto: Reno Hastukrisnapati Widarto/detikcom
Jakarta - Tiga pasangan calon di Pilgub DKI 2017 bergantian menemui Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie. Kepada mereka, Habibie menitipkan wejangan. Apa saja isinya?

Habibie menerima kedatangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno di kediamannya, Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, dalam tiga hari berbeda. Pertemuan dilakukan secara tertutup selama 2 jam.

Pertemuan Habibie dengan ketiga pasangan itu berlangsung di perpustakaan pribadinya. Habibie selalu duduk di kursi ujung dan para calon duduk di sampingnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam setiap pertemuan, Habibie selalu menitipkan pesan untuk tiap calon. Apa saja isinya?

Agus-Sylvi

Pasangan calon nomor urut 1, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, diterima oleh Habibie pada Minggu (29/1/2017). Agus mengatakan Habibie menitipkan pesan untuk menjaga kebinekaan dan persatuan di Jakarta.

"Saya bersyukur pada kesempatan yang baik beliau bisa menemui saya dan Mpok Sylvi berdua. Dan tadi saya sangat senang bisa berdiskusi berdua, beliau memberikan nasihat dan wejangan," kata Agus.

Wejangan Habibie untuk 3 Pasang Kandidat Pemimpin JakartaFoto: Muhammad Fida Ul Haq/detikcom


"Pertama, beliau menitipkan kebinekaan, persatuan di Jakarta. Dan akhir-akhir ini, kita juga cukup mengkhawatirkan kita semua jika persatuan tidak dikelola dengan baik," sambungnya.

Agus mengatakan Habibie meminta seorang pemimpin dapat tetap menjaga nilai dan moral. Nilai dan moral tersebut adalah karakter asli Indonesia.

"Beliau juga menitipkan pesan-pesan tentang nilai dan moral agar kita benar-benar tumbuh menjadi masyarakat maju modern tapi tetap memiliki karakter Indonesia," ucap Agus.

Ahok-Djarot

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, yang merupakan pasangan calon nomor urut 2, bertemu dengan Habibie pada Rabu (25/1). Djarot mengatakan ada tiga hal yang ditekankan dalam pertemuan tersebut. Menurut Djarot, dengan hal tersebut, warga Jakarta dapat sejahtera.

"Dengan tiga unsur utama, yaitu moral budaya, agama, dan ilmu pengetahuan teknologi. Beliau mengatakan itu harus disinergikan terus-menerus. Jika itu sudah, akan mewujudkan perbaikan dan tata sosial," kata Djarot seusai pertemuan.

Wejangan Habibie untuk 3 Pasang Kandidat Pemimpin JakartaFoto: Muhammad Fida Ul Haq/detikcom


Sementara itu, Ahok menyebut pertemuannya dengan Habibie merupakan hal yang rutin. Dia menuturkan Habibie meminta mereka mencontoh pemimpin, seperti Soekarno dan Soeharto.

"Ya beliau intinya semua dikasih nasihat sama tinggal nanti seperti apa. Agar kita bersatu. Beliau juga tekankan ekonomi, keadilan, dan pemerataan. Yang pasti, beliau bilang belajar dari Bung Karno, nasionalisme dan tidak ada SARA. Dan juga Soeharto, bagaimana memimpin dengan santun," ucap Ahok.

Anies-Sandiaga

Habibie menerima kedatangan pasangan calon nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, pada Kamis (26/1). Keduanya diminta menjaga demokrasi Indonesia melalui Pilgub DKI.

"Jadi Pak Habibie menyampaikan nasihatnya kepada kita. Pertama, Indonesia sekarang jadi perhatian dunia. Dan demokrasi kita di Jakarta juga menjadi perhatian dunia. Karena itu, mari jaga sama-sama," ucap Sandiaga.

Wejangan Habibie untuk 3 Pasang Kandidat Pemimpin JakartaFoto: Dokumentasi Tim Anies Baswedan


Anies mengatakan dia dan Sandiaga disebut sebagai anak intelektual oleh Habibie. Karena itu, Habibie menitipkan proses demokrasi Indonesia di Pilgub DKI.

"Kita-kita ini oleh Pak Habibie disebutnya adalah anak intelektual. Anak intelektual, oleh karena itu, titip jaga demokrasi di Indonesia, titip jaga demokrasi di Jakarta," ujar Anies. (imk/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads