"Jasad korban diketemukan oleh ayahnya dengan posisi leher tergantung di atas pohon duku setinggi 3,5 meter. Karena kaget, ayahnya lalu meminta tolong tetangga untuk menurunkan tubuh putranya dari atas pohon," kata Kapolres Sukabumi AKBP M Ngajib kepada detikcom, Sabtu (14/1/2017).
Abdul berasal dari Kampung Cinangewer RT 12 RW 03 Desa Bojonggaling, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Jasadnya ditemukan tergantung di pohon duku yang diikat dengan seutas tali tambang di kebun tak jauh dari tempat tinggalnya, pagi tadi sekitar pukul 05.30 WIB. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Mamin, ayahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut keterangan salah seorang temannya, korban malu karena pacaran sering putus. Terakhir pacaran dia ngajak pacarnya itu ke pelaminan, namun ditolak dan berakhir putus, nah penolakan ini yang membuatnya malu hingga nekat mengakhiri hidupnya," kata Ngajib.
Sementara itu, Mamin mengaku tak menyangka putranya berani mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Mamin mengaku terakhir putranya itu meminta untuk menikah namun belum disanggupi karena tidak punya biaya.
"Dia terakhir bilang pengen menikah terus kerja, saya ngusulin karena dia masih muda mending kerja dulu baru menikah. Kalau menikah sekarang saya nggak bisa ngebiayain, nggak punya modalnya," ujar Mamin.
Keluarga menolak untuk melakukan visum terhadap jasad Abdul. Korban kemudian dibawa pulang untuk langsung dimakamkan. (dhn/dhn)











































