"Tentu kita tahu zaman makin lama makin gokil. Kadang nggak pakai logika gitu, tiba-tiba terjadi dengan mudahnya. Satu orang atau satu keluarga dibunuh begitu. Selain preventif terhadap tindakan kriminalitas di Ibu Kota, juga (perlu) upaya represif yang tegas," kata Agus di Pasar Ular, Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Rabu (28/12/2016).
Untuk menerapkan hukuman yang tegas, Agus berkata perlu kerja sama dari semua pihak. Menurutnya, tak mungkin polisi dan tentara setiap saat memonitor secara langsung apa yang terjadi di lingkungan warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inilah, saya berharap justru RT-RW berperan aktif memberi edukasi dan warning dan termasuk memberi informasi yang akurat kepada penegak hukum sehingga dapat membantu penegak hukum melakukan tugasnya, mencegah dan melakukan aksi dan respons," paparnya.
Ditegaskan Agus, kehadiran aparat keamanan dan penegak hukum tak serta-merta melepas tanggung jawab masyarakat untuk menjaga keamanan lingkungannya. Masyarakat harus terus berperan aktif menjaga stabilitas lingkungan sekitar mereka.
"Tentu tak serta-merta melepaskan kita dari tanggung jawab untuk melindungi dan menjaga diri kita. Meningkatkan sistem keamanan lingkungan dengan sistem IT sehingga segala kegiatan di Ibu Kota termonitor, sehingga masyarakat aman baik di pagi, sore, maupun malam hari," tandasnya. (gbr/imk)











































