Mensos Luncurkan e-Warong dan Kartu Khusus Penyandang Disabilitas

Mensos Luncurkan e-Warong dan Kartu Khusus Penyandang Disabilitas

Yakub Mulyono - detikNews
Sabtu, 03 Des 2016 17:52 WIB
Foto: Yakub Mulyono/detikcom
Jember - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meluncurkan kartu khusus penyandang disabilitas perdana di Kabupaten Jember. Kartu itu memakai sistem e-Wallet alias dompet elektronik.

Peluncuran perdana ini digelar dalam rangkaian acara peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2016 yang dipusatkan di Kabupaten Jember. "Kami membagikan kartu disabilitas perdana. Ini mandat dari Undang-undang nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas," kata Khofifah di sela acara peresmian program e-Warong di Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Jember, Sabtu (3/12/2016).

Menurutnya, dalam undang-undang tersebut dijelaskan pentingnya konsesi dalam kartu tersebut. Kartu tersebut memakai sistem e-Wallet alias dompet elektronik. "Kami akan berkoordinasi dengan lembaga lembaga di beberapa kementerian, seperti Kementerian Perhubungan seperti PT. KAI dan bagian penerbangan. Kemudian dicocokkan konsesinya berapa? Begitu juga dengan Kementerian Pendidikan," jelas Khofifah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya menargetkan peluncuran sebanyak 125.000 kartu disabilitas untuk tahun 2017. Sementara untuk di Kabupaten Jember baru ada sekitar 820 penyandang disabilitas yang terverifikasi dan berhak mendapatkan kartu disabilitas. "Alhamdulillah, Bupati Jember mendukung program ini. Semoga bisa diikuti oleh Bupati dan Walikota lainnya di seluruh Indonesia," tambahnya.

Selain meluncurkan Kartu Khusus penyandang disabilitas, mensos juga meresmikan e-Warong yang dikelola penyandang disabilitas. e-Warong itu milik Suryati, warga Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang. Suryati merupakan penyandang disabilitas dengan kelainan pada tangan kirinya.

Menurut Khofifah, peresmian e-Warong ini merupakan wujud kongkrit pemerintah dalam hal perlindungan sosial bagi para penyandang disabilitas.

"Selain itu juga merupakan bentuk pemberdayaan ekonomi kaum disabilitas. Ini yang kita inisiasi bersama," kata Khofifah usai meresmikan e-Warong tersebut.
Program e-Warong salah satu bentuk pemberdayaan ekonomi kaum disabilitas.Foto: Yakub Mulyono/detikcom
Program e-Warong salah satu bentuk pemberdayaan ekonomi kaum disabilitas.


Kendati demikian, ia enggan memasang target e-Warong khusus disabilitas. Pihaknya hanya ingin semakin banyak penyandang disabilitas yang menerima manfaat program e-Warong ini.

"Tidak ada target. Semakin banyak disabilitas yang ambil peran dalam program e-Warong ini, maka tentu akan signifikan pemberdayaan ekonomi untuk mereka," ujarnya.

Di sisi lain, secara keseluruhan pihaknya menargetkan pendirian e-Warong sebanyak 300 unit pada tahun 2016 ini. "Sementara untuk tahun depan kami menargetkan 3.000 e-Warong harus berdiri di seluruh Indonesia," tukasnya. (fat/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads