Polri: 9 Terduga Teroris Menyusup di Demo 411, Tujuannya Rebut Senpi Polisi

Polri: 9 Terduga Teroris Menyusup di Demo 411, Tujuannya Rebut Senpi Polisi

Rini Friastuti - detikNews
Sabtu, 26 Nov 2016 15:23 WIB
Kadiv Humas Irjen Boy Rafli Amar/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Mabes Polri menyatakan sembilan terduga teroris yang ditangkap di Jakarta dan Bekasi ada yang ikut dalam demonstrasi 4 November. Mereka menyusup ke tengah demo untuk melakukan teror, namun gagal.

"Mereka juga memancing kericuhan aksi damai 4 November, berhadapan dengan aparat penegak hukum dan berusaha melakukan perampasan senpi (senjata api) polisi, tapi mereka gagal karena petugas nggak bawa senpi," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen (Pol) Boy Rafli Amar dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (26/11/2016).

Kesembilan orang yang sudah menjadi tersangka ini berinisial S alias AM, A, RS, DA, WW, IA, F, Z, AS. Menurut Boy para tersangka mendompleng aksi 4 November yang berakhir ricuh pada malam hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Baca juga: Tim Densus Sudah Lama Selidiki 5 Terduga Teroris yang Ditangkap di Bekasi)

Saat itu massa pendemo 4 November menuntut proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Namun polisi belum menemukan keterkaitan para tersangka teroris dengan peserta aksi 4 November.

(Baca juga: Kapolri : Waspada Ada Kelompok Garis Keras yang Ikut Demo 4 November)

"Demo dengan agenda yang ada, kata-kata pendomplengan bukan omong kosong, ini bermain keruh. Mereka ikut kegiatan seolah sama, padahal dia punya agenda terselubung. Tapi belum terdeteksi memiliki hubungan dengan kelompok demo. Mereka melihat ini momen yang pas, mereka mau merebut senjata petugas, tapi petugas tidak bersenjata," papar Boy.

Menurut Boy, kesembilan tersangka diketahui pernah melakukan bai'at ke pimpinan ISIS. Kesembilannya disebut Polri memberikan sokongan bagi warga negara yang hendak ke Suriah.

Kesembilan tersangka teroris dijerat dengan UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. "(Dijerat sangkaan) tentang rencana permufakatan jahat dan aksi teror pidana," sebut Boy.

(fdn/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads