Gempa Bekasi Sempat Bikin Heboh Medsos, Ini Penjelasan BMKG

Gempa Bekasi Sempat Bikin Heboh Medsos, Ini Penjelasan BMKG

Rivki - detikNews
Jumat, 25 Nov 2016 21:29 WIB
Foto: Koordinat gempa di Bekasi/ Dok BMKG
Jakarta - Gempa di Bekasi, Jawa Barat, siang tadi sempat ramai dibahas di media sosial. BMKG menyebut ada aktivitas kegempaan di Bekasi, namun skalanya kecil dan tidak berdampak ke permukaan.

BMKG dalam siaran persnya kepada detikcom, menyebut gempa terjadi pada pukul 12.31 WIB, Jumat (25/11/2016). Episenter gempa terletak pada koordinat 6,13 LS dan 107,08 BT dengan kedalaman hiposenter 246 km.

"Dengan kedalaman hiposenter 246 km, maka gempa Bekasi ini merupakan gempa di kedalaman menengah yang hiposenternya jauh di bawah permukaan bumi. Gempa seperti ini tidak membahayakan, apalagi kekuatannya hanya M=4,8. Maka gempa ini termasuk klasifikasi gempa ringan (light earthquake) yang tidak akan berdampak di permukaan," ujar Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil pemantauan BMKG hingga malam ini tidak terjadi gempa bumi susulan. Karena itu, masyarakat Jabodetabek diminta tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Sejak siang hari tadi sebagian warga Jabodetabek dihebohkan adanya berita mengenai 'gempa Bekasi'. Berita ini dengan cepat tersebar luas akibat peran broadcast media sosial. Dampaknya, banyak warga melontarkan pertanyaan ke BMKG untuk mendapatkan penjelasan mengenai kebenaran berita yang tersebar luas hingga petang ini," sambung Daryono.

Namun dipastikan tidak ada dampak dari gempa ini. Guncangan tidak terasa di permukaan.

"Aktivitas gempa kedalaman menengah sebenarnya merupakan hal yang wajar dan merupakan fenomena alam biasa, sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Daryono. (rvk/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads