Raih 104 Suara, Suhadi Pimpin Organisasi Tunggal Hakim se-Indonesia

Raih 104 Suara, Suhadi Pimpin Organisasi Tunggal Hakim se-Indonesia

Andi Saputra - detikNews
Minggu, 06 Nov 2016 10:43 WIB
Hakim agung Suhadi (ari/detikcom)
Mataram - Hakim agung Dr Suhadi terpilih menjadi Ketua Umum Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi) periode 2016-2019. Ikahi merupakan organisasi tunggal yang menjadi wadah beraktualisasi diri bagi 7 ribuan hakim se-Indonesia.

"Hakim agung Dr Suhadi SH MH akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Ikahi periode kepengurusan 2016-2019 setelah mendapatkan 104 suara menggungguli jauh calon-calon lainnya. Di posisi kedua ditempati oleh Amran Suadi dengan memperoleh 21 suara dan posisi ketiga Purwosusilo dengan 17 suara," demikain lansir humas Mahkamah Agung (MA) yang dikutip detikcom, Minggu (6/11/2016).
Raih 104 Suara, Suhadi Pimpin Organisasi Tunggal Hakim se-Indonesia
Suhadi terpilih pada Jumat (5/11) malam, dalam Munas Ikahi yang digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Dari 160 suara pemilih tercatat 3 suara yang tidak sah," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terpilihnya Suhadi disambut baik oleh seluruh elemen hakim. Seperti diutarakan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Dompu, NTB, Djuyamto. Suhadi merupakan tonggak baru dalam organisasi Ikahi, di mana sebelumnya Ketua Umum Ikahi biasanya dipegang oleh unsur pimpinan MA.

"Beliau orangnya sangat demokratis," ucap Djuyamto.

Dengan kelebihan dan kekurangannya, Ikahi dalam beberapa tahun ini memegang peran yang cukup penting dalam jagat dunia peradilan. Beberapa aksi mereka yaitu menggugat kewenangan Komisi Yudisial (KY) dalam menyeleksi hakim. Gugatan itu diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan dikabulkan. Ikahi juga menolak kriminalisasi hakim dalam UU Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) dan meminta MK mencabut pasal terkait. Setelah digelar persidangan, permohonan Ikahi dikabulkan. (asp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads