Perayaan bertajuk 'Nusantara Berdendang' pun digelar untuk memeringati 88 tahun Sumpah Pemuda.
Menurut Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Darmansjah Djumala, tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk menampilkan pertunjukkan seni budaya dari berbagai suku dan etnis di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perhelatan 'Nusantara Berdendang' terdiri dari dua bagian utama yaitu Napak Tilas Sumpah Pemuda dan Pentas Kebudayaan. Ada tiga panggung yang disiapkan untuk menampilkan tari-tarian.
![]() Persiapan Panggung 'Nusantara Berdendang' (Foto: Bagus Prihantoro Nugroho/detikcom) |
Dalam acara ini akan dibacakan naskah Sumpah Pemuda oleh peraih medali emas cabang Bulutangkis Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad (Owi) dan Liliyana Natsir (Butet). Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan menyampaikan pernyataan tentang komitmen berbangsa yang berbudaya.
Acara ini terbuka bagi masyarakat dan tidak dipungut biaya. Hal ini sesuai dengan komitmen Istana yang ingin dekat dengan rakyat.
"Istana akan terus berusaha untuk semakin mendekatkan kehidupan Istana kepada rakyat," imbuh Djumala.
Adapun pertunjukan budaya dalam pagelaran tersebut antara lain:
1 .Tanjidor, ondel-ondel dan Tari Topeng Betawi dari DKI Jakarta.
2. Gandrung dan Kuntulan dari Banyuwangi
3.Wayang Ajen dengan dalang Ki Wawan
4. Tari Piring dan musik Calempong dari ISI Padang Panjang
5. Tari Tu'a Reto Lou dan Musik Sasando dari NTT
6. Tari Hudog dari Kalimantan Timur
7. Tari Pa'jaga Makkunrae dari Sulawesi Selatan
8. Tari Topeng Ireng dari Boyolali
9. Tari Mambri dari Papua
10.Kolaborasi Tari kecak Bali dan Ratoe dari Aceh
![]() Persiapan Panggung 'Nusantara Berdendang' (Foto: Bagus Prihantoro Nugroho/detikcom) |
(bpn/dhn)













































