Teman Sultan, Nurdiansyah menyebut golok yang digunakan Sultan diduga buatan tukang pandai besi di Desa Lebak Wangi, Sepatan, Tangerang, yang biasa dipanggil Abah Jamin. Kebetulan Nurdiansyah sempat berbincang dengan S, cucu dari Abah Jamin.
"Dia (S) bilang malem minggu baru jadi. Dia (Sultan) langsung mengambil ke situ," kata Nurdiansyah kepada wartawan di dekat rumah Sultan di Desa Lebak Wangi, Sepatan, Kamis (20/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Engga (ikut padepokan) tapi latihan rajin," tutur Nurdiansyah.
Dalam penyerangan sekitar pukul 07.30 WIB, Sultan menusuk Kapolsek Tangerang Kompol Effendi dan melukai dua polisi yakni Iptu Bambang Haryadi dan Bripka Sukardi. Kompol Effendi dan Iptu Bambang masih menjalani perawatan di RS Siloam, Tangerang.
(Baca juga: Begini Detik-detik Kapolsek Tangerang dan Anggotanya Diserang dengan Golok)
Beberapa setelah penyerangan, rumah Sultan digeledah. Polisi mengangkut pisau, paralon dan pedang Jepang, Katana. Selain itu kakak ipar perempuan Sultan juga diminta keterangan di Mapolres Kota Tangerang.
Polisi masih menyelidiki kasus penyerangan ini termasuk dugaan jaringan teroris Sultan. Belum ada keterangan mengenai asal muasal'peralatan' yang digunakan Sultan saat menyerang termasuk dua bom pipa yang sempat dilempar ke Pos Lantas meski tidak meledak.
(fdn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini